Transaksi di Trade Expo Indonesia 2018 Capai Rp 127,6 Triliun

28 Oktober 2018 18:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penutupan Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 di ICE BSD Tangerang, Minggu (28/10/2018). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penutupan Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 di ICE BSD Tangerang, Minggu (28/10/2018). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 yang diadakan Kementerian Perdagangan di ICE BSD Tangerang, Banten resmi ditutup hari ini. Diadakan sejak 24 Oktober 2018, TEI 2018 ini diikuti oleh 1.100 exhibitor.
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menyampaikan hingga hari terakhir pada pukul 12.00 WIB, capaian transaksi pembelian dan investasi TEI 2018 mencapai Rp 127,6 triliun atau setara USD 8,4 miliar.
“Jauh di atas perkiraan atau estimasi yang telah ditetapkan disusun oleh Dirjen PEN dan seluruh jajarannya. Jadi membuat targetnya agak konservatif hanya USD 1,5 miliar, tapi kemudian dengan effort yg dilakukan sudah mencapai USD 8,4 miliar karena kami meyakini, karena ini sekarang masih dalam perhitungan masih bisa lebih besar,” kata Enggar di ICE BSD Tangerang, Minggu (28/10).
Enggar menyampaikan peningkatan bukan hanya di total transaksi, namun juga pada target pengunjung yang mengalami kenaikan.
“Target 28 ribu orang, sampai tadi siang tercatat 28.155 orang. Visitor luar negeri tahun lalu 5.045, sekarang 5.183 orang. Yang terbanyak dari Malaysia, Arab Saudi, Afganistan, RRT, Jepang, Nigeria, dan Palestina,” terangnya.
Seorang pengunjung mengamati produk dalam Trade Expo Indonesia ke-33 di Tangerang, Banten, Rabu (24/10/2018).  (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pengunjung mengamati produk dalam Trade Expo Indonesia ke-33 di Tangerang, Banten, Rabu (24/10/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Negara yang kata Enggar paling tinggi berinvestasi ialah China, Saudi Arabia, Jepang, Inggris, Mesir dan AS. Sementara produk pameran yang paling besar transaksinya ialah proses makanan, IT, chemical product, dan CPO.
ADVERTISEMENT
“Hal ini menggembirakan dan sinyal cukup kuat kepercayaan buyer kepada produk Indonesia dan harapannya dengan transaksi yang terjadi tidak hanya di sini, tapi biasanya mereka berlanjut melakukan kunjungan ke daerah untuk melihat langsung industri, jadi ada kontiniuitas,” pungkas dia.