Transaksi Kartu Bank Tanpa PIN Makin Banyak, Visa Indonesia Jamin Keamanannya

29 Maret 2022 16:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi transaksi menggunakan kartu kredit BRI tidak lagi memakai tanda tangan. Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi transaksi menggunakan kartu kredit BRI tidak lagi memakai tanda tangan. Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Visa Worldwide Indonesia (Visa Indonesia) terus mendorong pembayaran berbagai kartu bank secara contactless. Langkah terbaru yang dilakukan adalah kampanye dan menggandeng sejumlah perbankan dan sejumlah merchant.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan pandemi telah meingkatkan kesadaran konsumen akan pentingnya kesehatan dan kesalamatan, serta pengalaman minim sentuhan ketika beraktivitas di luar rumah.
"Tap to pay tidak hanya cepat, aman, nyaman, dan inovatif, tetapi juga menjadi fondasi gaya hidup contactless yang semakin digemari dan akan terus ada bahkan pasca pandemi," kata Riko dalam acara daring Contactless Talk 'Tap into the Future', Selasa (29/3).
Dalam penggunaanya, pemegang kartu cukup mendekatkan atau tap kartu kredit Visa berlogo contactless ke mesin EDC tanpa perlu memasukan PIN.
Berdasarkan studi Consumer Payment Attitudes yang dilakukan oleh Visa, satu dari tiga konsumen menggunakan kartu contactless dan 70 persen telah menggunakan dengan frekuensi lebih sering sejak awal pandemi COVID-19.
Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman memeragakan penggunaan kartu Visa contactless. Foto: Dok.Visa
Melalui survei tersebut diketahui penggunaan fitur contactless semakin luas dan menjadi pilihan untuk pembayaran di supermarket (17 persen), belanja ritel (16 persen), perjalanan ke luar negeri (15 persen), pembelian di toko serba ada (15 persen), makanan (14 persen), dan hiburan (14 persen).
ADVERTISEMENT
Head of Card Business Grace Situmeang mengatakan, penggunaan contacless diatur oleh Bank Indonesia sebagai regulator. Pengguna dapat bertransaksi menggunakan fitur ini maksimum 10 kali penggunaan, dengan limit Rp 3 juta per hari.
Fitur contactless menggunakan teknologi keamanan yang sama dengan kartu kredit ber-chip lainnya. Kartu dengan fitur contactless hanya bekerja ketika didekatkan.
Pemegang kartu tetap mengendalikan kartunya setiap saat, karena tetap berada di tangan saat bertransaksi dan kasir tidak perlu memegang kartu kredit sehingga tidak dapat melihat data-data penting seperti nomor kartu, masa berlaku, hingga tiga digit CCV/CVC.