Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Transaksi Kartu Kredit BCA Tembus Rp 88,6 T per September 2024, Tumbuh 13 Persen
4 November 2024 14:29 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bank Central Asia (BCA ) mencatat pertumbuhan pengguna dan pinjaman baik kartu kredit maupun PayLater secara signifikan sepanjang September 2024.
ADVERTISEMENT
Transaksi kartu kredit BCA hingga September 2024 sebesar 88,6 triliun atau tumbuh 13 persen secara tahunan year on year (yoy).
Corporate Communication BCA, Hera F Haryn menyampaikan sebaran kartu kredit per September 2024 mencapai 4,8 juta pengguna.
“Nilai transaksi kartu kredit tumbuh 13 persen YoY menjadi Rp 88,6 triliun, ditopang pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat salah satunya di sektor pariwisata,” kata dia kepada kumparan, Senin (4/11).
Selain itu, Hera juga mencatat pertumbuhan nasabah dan nilai pinjaman melalui PayLater BCA pada September 2024. Dia menyebut pertumbuhan pengguna PayLater BCA mencapai 150 ribu pengguna, naik 183 persen dibandingkan posisi Desember 2023.
Sementara itu nilai pembiayaan dari PayLater BCA juga mencapai Rp308 miliar per September 2024, angka ini tumbuh 169 persen dibandingkan posisi Desember 2023.
ADVERTISEMENT
Hera bilang produk PayLater BCA merupakan produk yang saling melengkapi prodyk kartu kredit yang sudah ada. Selain itu, Hera juga bilang kalau layanan PayLater hadir sebagai layanan pembayaran yang fleksibel serta memastikan keuangan nasabah tetap terkelola dengan baik.
Hera berharap ke depan transaksi menggunakan PayLater maupun kartu kredit terus meningkat agar berdampak pada pertumbuhan kredit konsumer BCA.
“Selaras dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang positif pada 2024, kami berharap transaksi menggunakan kartu Paylater dan kartu kredit BCA akan terus meningkat sehingga berdampak pada pertumbuhan kredit konsumer BCA,” katanya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 10:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini