Transaksi Mandiri Agen Tembus Rp 3,9 Triliun Selama Pandemi COVID-19

Agen Bank Mandiri. Foto: Dok. Bank Mandiri

Penyebaran wabah corona (COVID-19) turut menjadi perhatian serius PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Salah satu upaya yang dilakukan bank pelat merah ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 adalah dengan penyesuaian jam operasional kantor cabang hingga menutup operasional sejumlah kantor cabang.

Di tengah imbauan pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan social distancing, nasabah tidak perlu khawatir jika ingin melakukan transaksi finansialnya. Bank Mandiri tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dan inovatif melalui mandiri online, ATM, atau nasabah dapat mengunjungi Mandiri Agen dekat rumah.

Mandiri Agen adalah pihak yang bekerja sama dengan Bank Mandiri, bertindak untuk dan atas nama perbankan dalam memberikan layanan keuangan kepada nasabah dan masyarakat pada umumnya. Hingga saat ini atau selama pandemi, total transaksi di Mandiri Agen telah mencapai Rp 3,9 triliun.

Dalam hal ini, Mandiri Agen juga berperan sebagai agent of development dengan menyediakan layanan menabung, berinvestasi, maupun kebutuhan pembiayaan, mendukung program literasi keuangan dan program bantuan sosial bagi masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah.

Suasana di Cabang Bank Mandiri di Mal Senayan City, jakarta, Rabu (11/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Saat ini Bank Mandiri telah bekerja sama dengan lebih dari 62 ribu Mandiri Agen yang tersebar hampir di seluruh tanah air. Mereka siap menjadi perpanjangan tangan Mandiri untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah dan berperan serta dalam Program Bantuan Sosial yang diselenggarakan Pemerintah seperti Program Keluarga Harapan, Program Pemberian Sembako, Program Subsidi bagi Petani dan lainnya.

Kenyamanan dan kemudahan jangkauan akses menjadikan Mandiri Agen sebagai alternatif yang diminati oleh nasabah Bank Mandiri. Layanan transaksi yang diberikan pun beragam dan cukup lengkap mulai dari pembukaan rekening, setor dan tarik tunai, transfer ke rekening Mandiri/bank lain, berbagai pembayaran (internet, telekomunikasi, pendidikan, TV Kabel, Penerimaan Negara, Angsuran, PAM, Asuransi, Multipayment, Tiket, Kartu Kredit, PLN), pembelian (Pulsa, PLN Prabayar), bahkan Top Up E-money.

"Selama pandemi COVID-19, transaksi di Mandiri Agen mengalami peningkatan yang signifikan. Pada akhir bulan Mei 2020, tercatat lebih dari 646.000 pembukaan rekening baru, 3,7 juta transaksi dengan volume sekitar Rp 3,9 triliun, dan total dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun mencapai Rp 3,1 triliun," tulis keterangan Bank Mandiri kepada kumparan, Kamis (16/7).

Transaksi Nyaman Selama Pandemi COVID-19

Sesuai imbauan pemerintah untuk bersama menjaga kesehatan di saat pandemi ini, Mandiri Agen dan nasabah pun harus tetap mematuhi protokol kesehatan saat berinteraksi dan melakukan transaksi seperti selalu menggunakan masker, menjaga jarak saat berinteraksi, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer setelah melakukan transaksi, serta membersihkan alat pendukung transaksi seperti mesin EDC, meja, kursi, dan alat tulis secara berkala menggunakan disinfektan spray.

"Untuk kemudahan mencari informasi lokasi Mandiri Agen, masyarakat atau nasabah dapat mengunjungi situs resmi Bank Mandiri," tutupnya.