Transaksi Merchant MatahariMall.com Disetop, Bagaimana Nasib Konsumen?

Ilustrasi belanja online. (Foto: Thinkstock)

Laman jual beli online MatahariMall.com resmi menghentikan seluruh transaksi untuk para penjual atau merchant mulai hari ini. Hal ini dilakukan karena marketplace tersebut akan bergabung dengan Matahari Departement Store (MDS) dan akan berada di bawah satu merek, yaitu Matahari.com.

Adapun mulai hari ini MatahariMall.com juga mengajak seluruh merchant untuk bergabung di omni channel, yakni beragam channel (online maupun offline) yang digunakan untuk menjual seluruh produk.

Namun demikian CEO MatahariMall.com Hadi Wenas menegaskan, hal tersebut tak akan merugikan konsumen. Bahkan dengan adanya omni channel ini, katanya, pengalaman konsumen untuk berbelanja akan semakin luas.

"Untuk customer tidak ada masalah sama sekali, bahkan dengan adanya omni channel pengalaman konsumen akan lebih seamless dan smooth ke depannya," ujar pria yang akrab disapa Wenas kepada kumparan, Selasa (20/11).

Menurut dia, Matahari.com nantinya akan memberikan pengalaman berbelanja bagi konsumen, dengan menggabungkan teknologi yang dimiliki MatahariMall.com dan keahlian ritel fesyen Matahari Departement Store.

"Sekarang konsumen Indonesia memiliki lebih banyak pilihan untuk berbelanja barang-barang fesyen tanpa batasan apapun, baik di online maupun offline," tambahnya.

Hadi Wenas, CEO MatahariMall.com (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)

Dalam surat imbauan MatahariMall.com yang diterima kumparan, marketplace tersebut memastikan akan menghubungi para merchant dalam waktu dua minggu untuk menyelesaikan pembayaran.

"Semua merchant akan dihubungi oleh tim kami dalam waktu dua minggu untuk menyelesaikan semua pembayaran," tulis surat tersebut.

MatahariMall juga akan membantu proses aplikasi merchant ke MDS hingga 7 Desember 2018. "Pihak kami juga akan menghubungi merchant untuk proses lebih lanjut bila diperlukan," tulisnya.