Transaksi Merchant QRIS Meningkat 400 Persen, BRI Jamin Keamanan Data Nasabah

27 Februari 2024 15:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi transaksi melalui QRIS. Foto: dok.BRI
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi transaksi melalui QRIS. Foto: dok.BRI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI terus berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat Indonesia, salah satunya dengan memberikan kemudahan bertransaksi, di antaranya melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
ADVERTISEMENT
Pembayaran melalui QRIS diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat, khususnya bagi para pelaku UMKM.

Pertumbuhan volume transaksi merchant QRIS BRI

Sepanjang tahun 2023, volume transaksi merchant QRIS BRI mengalami pertumbuhan signifikan hingga 400 persen.
Adapun jumlah merchant QRIS BRI telah mencapai 3,7 juta atau tumbuh 30 persen year on year (yoy), seiring dengan akuisisi merchant QRIS BRI yang dilakukan secara masif.
Pada tahun 2024, akuisisi merchant QRIS BRI diproyeksikan mengalami pertumbuhan 20 persen yoy dengan volume transaksi diproyeksikan tumbuh sekitar 18 persen yoy.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI, Andrijanto mengatakan, pertumbuhan volume transaksi merchant QRIS BRI menunjukkan penggunaan QRIS semakin diminati masyarakat karena lebih mudah dan cepat.
ADVERTISEMENT
“Selain melakukan akuisisi di pusat perbelanjaan, tempat wisata, kuliner, dan pusat transaksi lainnya, BRI akan terus melakukan perluasan akseptasi QRIS melalui API, sehingga QRIS BRI dapat lebih mudah untuk diintegrasikan dengan aplikasi partner,” katanya.

BRI jamin keamanan transaksi

Ilustrasi transaksi BRI secara digital. Foto: Dok. BRI
Sebagai bagian dari komitmen meningkatkan inklusi dan literasi keuangan, BRI juga terus berupaya menjamin keamanan bertransaksi bagi nasabah. Salah satu buktinya adalah BRI telah melakukan verifikasi data sesuai SOP, seperti mewajibkan pihak merchant melampirkan KTP yang langsung tervalidasi ke portal Dukcapil.
Selanjutnya, BRI memberikan perjanjian kerja sama yang wajib ditandatangani pemilik merchant. Hal ini dilakukan untuk mencegah laporan keuangan palsu secara sengaja.
Pada prosesnya, marketing BRI selalu melakukan kunjungan ke merchant untuk melihat langsung lokasi usaha guna memastikan kesesuaian dengan profil usaha. Selanjutnya, dalam hal penginputan nama merchant, selalu dilakukan verifikasi yang ketat untuk menghindari adanya penyalahgunaan QRIS oleh merchant.
ADVERTISEMENT
Jaminan keamanan juga bisa didapatkan pihak merchant untuk mencegah modus penipuan, misalnya berupa struk palsu dari pembeli. Untuk mencegah penipuan jenis ini, BRI meminta para merchant untuk menyerahkan barang atau jasa setelah muncul notifikasi transaksi, baik dari mesin EDC, SMS notifikasi, atau melalui notifikasi BRImo. Merchant QRIS BRI juga bisa mengunduh aplikasi BRIMerchant di PlayStore untuk memantau transaksi yang dilakukan.
Dari sisi pembeli, jika melakukan pembayaran dengan menggunakan metode QRIS melalui aplikasi BRImo, pembeli harus memastikan nama merchant QRIS ditampilkan secara lengkap sehingga kesesuaiannya dapat dipastikan.
Terakhir, untuk memastikan keamanan bertransaksi, Andrijanto mengimbau seluruh merchant agar rutin memeriksa kondisi stiker QRIS masing-masing.
“Kehati-hatian dalam bertransaksi QRIS harus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat, baik dari sisi merchant QRIS, pembeli, dari sisi PJP Acquirer, maupun issuer sehingga transaksi berjalan aman dan lancar," ujar Andrijanto.
ADVERTISEMENT
"Bagi semua merchant BRI, terutama merchant masjid, yayasan, atau lembaga nonprofit lainnya, sebaiknya memeriksa kondisi stiker QRIS secara rutin untuk memastikan keasliannya, tetap dalam kondisi baik, tidak pudar, tidak ditimpa stiker lain, ataupun adanya indikasi manipulasi lainnya,” pungkasnya.