Transaksi Mobile Banking M2U Maybank Indonesia Naik 136 Persen di Masa Pandemi

29 Agustus 2020 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maybank Tower Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Maybank Tower Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Maybank Indonesia melakukan upaya lain untuk meningkatkan peluang bisnis di tengah kondisi pasar yang menantang akibat pandemi COVID-19. Misalnya dengan mulai mengoptimalkan layanan perbankan digitalnya yaitu mobile banking Maybank2u (M2U).
ADVERTISEMENT
Director of Operations Maybank Indonesia, Widya Permana, mengatakan bahwa di masa pandemi ini penggunaan M2U tercatat meningkat drastis. Menurutnya saat ini mulai banyak nasabah menggunakan layanan mobile app apalagi semenjak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Sepanjang semester I 2020 transaksi keuangan yang dilakukan melalui M2U tercatat sebanyak 4,5 juta transaksi atau naik 136 persen secara year on year,” ungkap Widya dalam Webinar Financial Services Breakthrough in Pandemic, Sabtu (29/8).
Bahkan Widya mencatat lebih dari 45.000 rekening baru dibuka melalui M2U dalam paruh pertama tahun ini. “Betul, dengan adanya PSBB orang enggak bisa keluar untuk transaksi. Tapi mereka bisa melakukannya melalui digital. Transaksi itu bergeser. Transaksi makin meningkat. Itu terjadi di bank. Transaksi kita justru meningkat, bergeser dari offline payment jadi online,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Maybank Foto: Reuters
Menurut Widya selama semester I 2020, Maybank mencatat lebih dari 94 persen transaksi dilakukan melalui digital channel. Angka tersebut terdiri dari 64 persen transaksi dilakukan melalui aplikasi M2U, 24 persen lewat ATM dan 4 persen lewat layanan SMS. Sedangkan nasabah yang datang ke kantor cabang hanya tercatat 9 persen.
“Itu pun trennya menurun. Berbeda dengan M2U yang growthnya terus naik,” ujarnya.
Widya mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan penetrasi digital kepada para nasabahnya. Apalagi dengan adanya pandemi, kondisi ini justru dilihat Maybank sebagai kesempatan untuk semakin menggencarkan digital channel milik perbankan. Sebab menurut Widya, pandemi ini membuat masyarakat mau tak mau harus semakin melek digital. Kondisi inilah yang akan dimanfaatkan Maybank untuk memperluas penggunaan M2U.
ADVERTISEMENT
“Ke depannya strateginya kita lihat segmen target. Misal nasabah belum pakai m-banking kita dorong untuk pakai m-banking. Bagaimana encourage nasabah bahwa aplikasi ini lebih mudah. Generasi milenial mereka adalah segmented target yang bisa kita sasar. Bisa penetrasi untuk tawarkan digital solution,” tutupnya.