Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Transaksi Online Melejit, 99 Persen Nasabah BRI Gunakan Layanan Berbasis Digital
22 Februari 2024 19:37 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha, mengungkapkan, BRI menerapkan transformasi digital dengan mengimplementasikan tiga fokus pedoman utama.
“BRI terus berupaya meningkatkan resiliensinya, yang fokus pada konsep open banking, memperkuat pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence), dan pembelajaran mesin (machine learning) untuk mendorong transaksi dan layanan keuangan menjadi lebih mudah, cepat, terintegrasi, dan praktis,” tuturnya.
Dalam hal ini, transformasi BRIvolution sebagai guideline diharapkan mampu menjawab tantangan digital dan IT sebagai strategi mendukung business goals perseroan.
“Sehingga, bicara ke depan, kami coba formulasikan ada tiga hal tersebut yang menjadi fokus dalam jangka menengah," tambah Arga.
Pencapaian BRI dalam transformasi digital
Di samping pencatatan transaksi digital, BRI mencatat pertumbuhan pemanfaatan antarmuka pemrograman aplikasi atau application programming interface (API), yang telah digunakan pada lebih dari 23 jenis digital ekosistem dengan lebih dari 1.000 total partner.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pemanfaatan Sabrina (Smart BRI New Assistant), yang merupakan asisten virtual untuk melayani kebutuhan perbankan nasabah BRI, terus menjadi garda terdepan untuk penanganan nasabah dengan melayani 55,6 juta pesan yang masuk ke contact center BRI selama tahun 2023. Di tahun 2023, tingkat kepuasan layanan Sabrina di seluruh Indonesia juga dilaporkan meningkat.
Sisi operasional dan infrastruktur data centers BRI pun telah memberikan pondasi yang andal. Hal ini dibuktikan dengan tiga sertifikasi Tier III yang diperoleh dari Uptime Institute, yaitu Tier Certification of Design Documents (TCDD), Tier Certification of Construction Facilities (TCCF), dan Tier Certification of Operational Sustainability (TCOS) untuk seluruh fasilitas BRI.
Dari sisi keamanan informasi, BRI telah memiliki kebijakan cyber security yang mengatur keamanan informasi BRI secara bank-wide, dan melaksanakan fungsi pemantauan cyber threat secara kontinu untuk menjaga keamanan sistem BRI secara proaktif.
ADVERTISEMENT
Arga menambahkan, BRI telah menyusun enterprise security architecture dan kebijakan cyber security dengan menggunakan National Institute of Standards and Technology (NIST) Cybersecurity Framework sebagai acuan.
Kemudian, pada tahun 2023, BRI telah melakukan IT Maturity Assessment, sesuai amanat Kementerian BUMN, dengan skor 4,66 dari 5,00 poin berdasarkan best practice COBIT 2019. BRI juga membuktikan kemampuan maturitas digital dengan capaian Tingkat 2 (skor 80,50 dari total 100), sesuai pedoman asesmen Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Hal-hal di atas adalah perwujudan nyata upaya BRI untuk terus meningkatkan kapabilitas dan kapasitas digitalnya. Semua demi kenyamanan dan keamanan nasabah,” pungkas Arga.