Transaksi QRIS di BCA Tumbuh 200 Persen Sepanjang Kuartal I 2025

23 April 2025 18:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi BCA Mobile. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi BCA Mobile. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Vera Eve Lim, mengatakan, untuk transaksi QRIS lewat BCA sepanjang kuartal I 2025 tumbuh lebih dari 200 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
ADVERTISEMENT
"Ini dibandingkan tahun lalu, tumbuh sebenarnya lebih dari 200 persen. Dan setiap tahun itu tumbuhnya cukup cepat ya karena kita tinggal pegang HP, sudah bisa bertransaksi QRIS," kata Eve dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (23/4).
Meski begitu, terkait dengan kartu dan ATM BCA, transaksi di ATM terpantau terus tumbuh. Saat ini, dari total ATM BCA, 19.500 lebih mesin ATM di seluruh Indonesia, lebih dari 75 persen mesin itu bisa ditarik-setor. Menurut Eve, ini memudahkan bagi pengguna kartu ATM BCA.
"Kalau dulu, 5 tahun yang lalu, mayoritas mesin itu hanya bisa talik. Kalau hari ini ada dua fungsi, talik dan setor. Ini sangat memudahkan nasabah," imbuhnya.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyampaikan sambutan saat BCA Expoversary 2025 menyambut perayaan HUT ke-68 BCA di Indonesia Convention Exibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (20/2/2025). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja mengungkap transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) semakin digemari masyarakat RI. Dibandingkan transaksi memakai ATM atau m-banking.
ADVERTISEMENT
"QRIS ini relatif mudah dan cukup disenangi. Dan memang sesuatu yang baru tentu growth-nya akan spektakuler. Dan itu kita lihat dari segi volume, itu meningkat pesat," ucap Jahja Setiaatmadja.
Dari segi value, kata dia, transaksi memakai QRIS mungkin tak sebesar menggunakan ATM atau m-banking. Menurutnya, transaksi QRIS hanya sekitar puluhan ribu sampai ratusan ribu saja.
"Artinya dari segi value, saya yakin, hakul yakin, ini belum bisa menandingi normal konvensional transfer-transfer atau payment system yang lain," lanjutnya.
Penggunaan QRIS yang semakin masif karena masyarakat Indonesia sudah bergeser ke digital, hal inilah yang mempengaruhi ekosistem transaksi. Kecepatan dalam bertransaksi juga menjadi sebab meluasnya pengguna QRIS.
"Dulu betul, ATM itu, kartu ATM ya, banyak digunakan untuk transfer, untuk bayar macam-macam kebutuhan hidup, PLN, air, listrik, dan lain-lain ya. Tetapi sekarang ini, menurut saya kebanyakan, ATM ini digunakan untuk tarik atau setor," ungkap Jahja.
ADVERTISEMENT