Transaksi QRIS Tembus Rp 188,3 T, Paling Banyak dari Pedagang Eceran Makanan

17 Oktober 2024 6:22 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembeli membayar dengan metode scan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di warung KE Angkringan, Ampera, Jakarta, Jumat (30/7/2021). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pembeli membayar dengan metode scan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di warung KE Angkringan, Ampera, Jakarta, Jumat (30/7/2021). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah mencapai Rp 188,36 triliun hingga kuartal III 2024. Nilai tersebut tumbuh 209,61 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
ADVERTISEMENT
Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengatakan transaksi QRIS ini telah menjadi pendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Volume transaksi QRIS telah mencapai 4,08 miliar, atau sudah 163,63 persen dari target.
"Penggunanya, kita targetkan 55 juta dan saat ini sudah 53,3 juta jadi sudah hampir 82 persen. Nah merchant-nya sendiri sudah 34,2 juta," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Rabu (16/10).
Menurut Filianingsih, sektor terbesar yang menggunakan metode pembayaran QRIS yaitu pedagang eceran, khususnya makanan dan minuman. Sektor ini berkontribusi sebesar 35,9 persen.
"Lalu diikuti restoran hotel 16,93 persen lalu rumah tangga dan lain-lain. Jadi ada jasa salon kecantikan, periklanan, dan komunikasi itu besar sekali," kata Filianingsih.
"Kita meyakini bahwa kanal pembayaran QRIS ini bisa menopang daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah bawah. Karena penggunanya akan menstimulus pada sektor rumah tangga," ujarnya.
ADVERTISEMENT