Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Tren Bisnis di 2022: Serba Digital Hingga Endorsement Makin Gencar
8 Desember 2021 14:28 WIB
·
waktu baca 3 menitPandemi COVID-19 memengaruhi kehidupan manusia di segala aspek, termasuk bisnis. Para pengusaha dituntut untuk cepat beradaptasi dengan keadaan tersebut bila ingin usahanya tetap bertahan.
Proses adaptasinya sendiri tidaklah mudah dan singkat, melainkan memakan waktu yang cukup lama. Untuk itu, para pengusaha juga harus menyiasatinya dengan mengetahui tren bisnis di tahun mendatang.
Lantas seperti apa tren bisnis di 2022? Kuncie —sebuah platform yang menyediakan berbagai konten video edukasi untuk masyarakat Indonesia— memprediksi tren bisnis di tahun depan. Apa saja? Berikut ulasannya:
1. Serba Digital
Tren bisnis 2022 diprediksi akan bergeser ke arah serba digital. Ya, banyak kegiatan kini dapat dilakukan secara digital, seperti belajar, bekerja, hingga berbelanja.
Di tahun mendatang, diperkirakan kegiatan yang dapat dilakukan secara digital akan bertambah karena layanannya pun terus meningkat. Awalnya hal ini terjadi akibat pandemi COVID-19 yang memaksa para pengusaha untuk berinovasi menciptakan layanan digital demi tetap memuaskan pelanggannya di masa stay at home.
Namun, meski kini kasus COVID-19 sudah semakin menurun, para pengusaha dipastikan akan terus berinovasi dalam bidang digital, karena persaingan bisnis yang terus meningkat. Dengan demikian, jika kamu ingin bisnismu tetap bertahan ditengah persaingan tersebut, sebaiknya mulai siapkan layanan digital yang memadai.
2. Business From Home
Akibat pandemi, orang-orang mulai terbiasa melakukan banyak hal dari rumah, termasuk berbisnis. Pekerjaan yang semula dirasa akan sulit dikerjakan secara jarak jauh, ternyata dapat diselesaikan cukup baik hanya dengan mengandalkan teknologi komunikasi.
Para pengusaha di bidang penjualan produk pun ternyata dapat memulai bisnis hanya dari rumah tanpa memiliki toko fisik. Di tahun mendatang, diprediksi tren berbisnis dari rumah akan semakin meningkat. Hal tersebut dianggap efektif bagi para pemula yang baru memulai bisnis.
3. Pekerja Milenial
Generasi baby boomer mulai berada di usia pensiun di tahun 2022, dan digantikan oleh generasi milenial. Pekerja milenial akan menjadi angkatan kerja yang dominan. Karenanya, pengusaha harus mengetahui karakter pekerja milenial dengan baik untuk memaksimalkan potensi mereka.
Beberapa karakter mereka misalnya, berpikiran terbuka, idealis, ramah teknologi, dan menyukai perubahan. Dengan membuat lingkungan kerja yang nyaman bagi mereka akan membuat mereka bekerja dengan baik dan banyak berkontribusi dalam bisnis.
4. Dominasi Artificial Intelligence
Perusahaan-perusahaan besar mulai menggunakan Artificial Intelligence (AI) demi hasil kerja yang lebih maksimal. AI dianggap bisa menggantikan manusia dalam melakukan pekerjaan.
Namun, sebaiknya kamu jangan buru-buru bermigrasi sepenuhnya ke AI dalam berbisnis. Para pakar menyarankan agar perusahaan menemukan titik keseimbangan dalam memadukan teknologi AI dan manusia.
5. Influencer Semakin Berpengaruh
Kekuatan influencer diprediksi akan semakin kuat di 2022. Opini publik sebagian besar ditentukan oleh diskusi di media sosial yang kerap kali dipengaruhi tokoh-tokoh besar di jagat maya. Oleh karena itu, strategi pemasaran melalui endorsement dapat terus ditingkatkan.
Pilih influencer yang memiliki audience sesuai dengan target market bisnismu. Hal ini sangat efisien untuk meningkatkan product awareness dan sales. Kamu bisa mempelajari strategi pemasaran digital untuk bisnismu di Kuncie.
Ada banyak mentor dari berbagai bidang bisnis yang siap untuk membimbingmu menjalankan usaha. Kamu bisa belajar kapan pun dan di mana pun melalui video yang menarik. Download Kuncie dan wujudkan mimpimu untuk membangun bisnis di tsel.me/Kunciekumparan
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Kuncie
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 9:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini