Tren Positif Berlanjut, IHSG Diprediksi Menguat

19 Maret 2019 8:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pergerakan IHSG di BEI  Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pergerakan IHSG di BEI Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali menguat hari ini. Menurut Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper, laju IHSG akan bergerak di level support 6.466 dan level tertinggi 6.530 sepanjang perdagangan hari ini.
ADVERTISEMENT
Pada perdagangan kemarin, Senin (18/3), IHSG ditutup menguat di level 6.461,18 atau naik 0,75 persen. Menurut Dennies, penguatan tersebut didorong sikap investor yang menyambut baik perkembangan negosiasi perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) yang berjalan lancar.
“IHSG diprediksi menguat. IHSG berpotensi melanjutkan penguatan didorong oleh optimisme investor yang merespons positif perkembangan dari sentimen global dimana damai dagang antara China dan US semakin mendekati kesepakatan,” tulis Dennies dalam risetnya, Selasa (19/3).
Sedangkan dari dalam negeri, investor masih akan mengantisipasi rilis laporan kinerja emiten untuk 2018.
Ilustrasi IHSG Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Senada, Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga menyebutkan hal yang sama. Meski demikian, William menyoroti rilis data perekonomian tentang penjualan roda empat yang mencatatkan sedikit penurunan dibanding bulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Mengingat kondisi awal tahun, sewajarnya banyak pengguna roda empat lebih menunggu model atau varian baru yang akan keluar, namun hal ini tidak memperlihatkan akan surutnya permintaan akan kendaraan roda empat sepanjang 2019. Hari ini IHSG berpotensi menguat,” ujarnya.
Berikut menu saham pilihan:
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA),
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI),
PT Astra International Tbk (ASII),
PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP),
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA),
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA),
PT Telekomunikasi Indonesia Persero (TLKM),
PT Gudang Garam Tbk (GGRM),
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR),
PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL).