Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Trump Effect dan Peluang Indonesia di Tengah Dinamika Ekonomi Global
12 Februari 2025 15:20 WIB
·
waktu baca 2 menit![Presiden AS Donald Trump berbicara saat menandatangani Perintah Eksekutif No Men in Women's Sports menjadi undang-undang di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, DC, AS, Rabu (5/2/2025). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkda39zg4hhk50tcd4k4sf7k.jpg)
ADVERTISEMENT
Dampak kebijakan ekonomi Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump , atau yang dikenal sebagai Trump Effect, menjadi perbincangan utama dalam dinamika ekonomi global.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pengawas Indonesian Business Council (IBC) Arsjad Rasjid menilai, Indonesia harus bersikap cerdas dalam menyikapi kebijakan tersebut. Terutama dalam melihat peluang yang bisa dimanfaatkan.
Arsjad menekankan, meskipun kebijakan Trump berfokus pada kepentingan domestik Amerika Serikat, Indonesia tetap bisa mengambil keuntungan dari situasi ini.
Salah satu peluang terbesar adalah potensi peningkatan investasi dari China ke Indonesia. Seiring dengan upaya Amerika Serikat untuk mengurangi ketergantungan pada produk asal China.
“Misalnya contoh ya, kalau mereka nggak mau beli produk Cina, kalau bisa dari Indonesia bagaimana? Dengan begitu mungkin pengusaha Cina lebih banyak investasi di Indonesia. Karena kalau nggak, nggak bisa dijualkan,” kata Arsjad di Hotel Shangrila Jakarta, Rabu (12/2).
Lebih lanjut, Arsjad menekankan pentingnya Indonesia untuk secara aktif berdialog dengan pemerintahan Trump guna mengamankan posisinya dalam rantai pasok global. Menurutnya, Indonesia dan negara-negara ASEAN bisa memainkan peran strategis dalam distribusi produk yang sebelumnya didominasi oleh China.
ADVERTISEMENT
“Take the positive side. Sebetulnya dalam sisi apa yang dilakukan Trump, banyak hal yang bisa di-leverage oleh Indonesia. Dan di sisi ini juga nanti penting juga untuk Indonesia bicara sama Trump,” tegasnya.
Ia menambahkan, Indonesia harus memperjuangkan posisinya dalam kebijakan perdagangan AS dengan menegaskan peran ASEAN sebagai bagian dari rantai pasok global.
“Bicara mengenai, eh bagaimana nih, gitu kan, kenapa? Kenapa nggak Indonesia? Kenapa nggak ASEAN? Indonesia dan ASEAN menjadi apa? The supply chain,” kata Arsjad.
***
Dalam menjawab tantangan ekonomi global, kumparan akan menghadirkan acara kumparan The Economic Insights 2025 sebagai forum strategis yang mempertemukan pemerintah, pakar ekonomi, hingga pelaku industri pada 19 Februari 2025 di The Westin, Jakarta Selatan. Daftar sekarang di kum.pr/register dan jadilah bagian dari forum diskusi eksklusif tersebut!
ADVERTISEMENT