Trump Kena Corona, Ekonomi Indonesia Bisa Kembali Terancam

2 Oktober 2020 15:19 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump mengenakan masker saat tur di Pusat Inovasi Bioteknologi Fujifilm Diosynth, di Morrisville, North Carolina, AS, (27/7). Foto: Carlos Barria/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump mengenakan masker saat tur di Pusat Inovasi Bioteknologi Fujifilm Diosynth, di Morrisville, North Carolina, AS, (27/7). Foto: Carlos Barria/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden AS Donald Trump hari ini dinyatakan positif terkena virus corona. Hal ini dinilai menjadi ancaman bagi pasar keuangan dan ekonomi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA), David Sumual, menjelaskan Trump selama ini dikenal sebagai seseorang yang meremehkan virus corona.
Sehingga ketika dia dinyatakan positif corona, kata dia, akan membuat shock pasar keuangan Amerika Serikat, yang juga akan merembet ke Tanah Air.
"Ketidakpastiannya tinggi sekali. Siang ini Trump kena COVID, pasar futures financial jatuh 500 poin. Itu semua pasti ada konsekuensinya," kata David saat konferensi pers Dialogue KiTa, Jumat (2/10).
Penurunan indeks saham berjangka AS, menurut David, juga akan berdampak pada ekonomi domestik. Apalagi data ekonomi Indonesia saat ini belum menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Selain itu, naik turunnya harga komoditas membuat kinerja ekspor nasional masih melempem. Adapun fluktuasi harga komoditas ini dipengaruhi oleh perang dagang AS-China.
ADVERTISEMENT
"Kondisi politik AS dan pasar modal ada pengaruh pasti. Kedua trade war persoalan juga, karena ini menyebabkan angka perdagangan global terus menurun. Jadi harga komoditas berpengaruh juga," jelasnya.
Presiden AS Donald Trump dan ibu negara Melania Trump saat akan berangkat menuju Kennedy Space Center di Florida dari South Lawn Gedung Putih di Washington, AS, (27/9). Foto: Carlos Barria/REUTERS
David pun berharap pemerintah segera memiliki mitigasi di luar ketidakpastian pandemi COVID-19. Seperti perkembangan politik AS, saham teknologi yang semakin melambung, hingga perkembangan minyak dan gas.
“Banyak perusahaan teknologi yang melambung jauh sekali. Kondisi ini perlu diperhatikan. Saham teknologi bisa mempengaruhi dan kita perlu kebijakan continue,” tambahnya.
Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump terinfeksi virus corona. Hal itu dikonfirmasi Trump lewat twitter.
"Kami akan karantina dan melakukan proses penyembuhan secepat mungkin," kata Trump seperti dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
Trump yang saat ini berusia 74 tahun dikenal sebagai sosok yang kerap meremehkan bahaya virus corona. Trump jarang terlihat menggunakan masker di acara publik. Dia bahkan kerap melakukan kampanye dengan mengumpulkan massa.
Pada debat perdana capres AS pekan ini, Trump bahkan mengolok-olok rivalnya, Joe Biden, yang rajin memakai masker.