Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Trump Minta Negara yang Mau Nego Tarif Impor agar Bawa 'Banyak Uang'
7 April 2025 15:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tidak disebutkan apa yang dimaksud membawa 'banyak uang'. Tapi Trump menegaskan tidak akan menurunkan tarif impor jika para pemimpin itu tidak membawa apa yang dia mau. Permintaan membawa 'banyak uang' itu disampaikan Trump dalam sebuah wawancara di atas pesawat Air Force One.
"Mereka mulai datang ke meja perundingan. Mereka ingin berbicara, tapi tidak akan ada pembicaraan kecuali mereka membawakan kami banyak uang setiap tahun," kata Trump dikutip dari Reuters, Senin (7/4).
Trump mengaku tak khawatir kebijakannya bikin AS merugi, seperti yang terjadi di pasar saham AS yang ambruk hingga kehilangan triliunan dolar. Dia menganggap kebijakan ini sebagai 'obat'.
"Saya tidak ingin apa pun turun. Kadang-kadang Anda harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu," katanya saat kembali dari akhir pekan bermain golf di Florida.
ADVERTISEMENT
Para penasihat ekonomi Trump berusaha menggambarkan tarif impor ini sebagai reposisi cerdas AS dalam tatanan perdagangan global. Seperti yang disampaikan Menteri Keuangan Scott Bessent yang menyebut lebih dari 50 negara telah memulai negosiasi dengan AS sejak pengumuman Rabu lalu.
"Dia telah menciptakan daya tawar maksimum untuk dirinya sendiri," kata Bessent di acara 'Meet the Press' NBC News.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengatakan di acara 'Face the Nation' CBS News bahwa tarif akan tetap berlaku “selama beberapa hari dan beberapa pekan.”
Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett berusaha meredakan kekhawatiran bahwa tarif ini adalah bagian dari strategi untuk menekan Bank Sentral AS (The Fed) agar menurunkan suku bunga, dengan mengatakan tidak akan ada "paksaan politik" terhadap bank sentral.
ADVERTISEMENT
Para ekonom JPMorgan kini memperkirakan tarif akan menyebabkan Produk Domestik Bruto (PDB) AS turun 0,3 persen sepanjang tahun, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,3 persen pertumbuhan, dan bahwa tingkat pengangguran akan naik menjadi 5,3 persen dari sebelumnya 4,2 persen.
Manajer dana miliarder Bill Ackman, yang mendukung pencalonan Trump sebagai presiden, mengatakan Trump mulai kehilangan kepercayaan dari para pemimpin bisnis dan memperingatkan tentang "musim dingin ekonomi nuklir" kecuali ia menghentikan kebijakannya sementara waktu.
Tawaran Negosiasi dari Negara Lain
Petugas bea cukai AS mulai memungut tarif sepihak Trump sebesar 10 persen untuk semua impor dari banyak negara pada hari Sabtu. Tarif "resiprokal" yang lebih tinggi antara 11 persen hingga 50 persen untuk negara-negara tertentu akan mulai berlaku pada hari Rabu pukul 12:01 a.m. EDT (4:01 a.m. GMT).
ADVERTISEMENT
Beberapa pemerintah telah menyatakan kesediaannya untuk berdialog dengan AS demi menghindari bea masuk tersebut.
Presiden Taiwan Lai Ching-te pada hari Minggu menawarkan tarif nol sebagai dasar untuk negosiasi dengan AS. Dia berjanji untuk menghapus hambatan perdagangan dan mengatakan perusahaan Taiwan akan meningkatkan investasi mereka di AS.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan akan mencari pengecualian dari tarif 17 persen untuk barang-barang negaranya dalam pertemuan yang direncanakan dengan Trump hari ini.
Seorang pejabat pemerintah India mengatakan kepada Reuters bahwa negaranya tidak berencana membalas tarif 26 persen dan mengatakan pembicaraan sedang berlangsung dengan AS mengenai kemungkinan kesepakatan.
Di Italia, Perdana Menteri Giorgia Meloni —sekutu Trump— berjanji pada Minggu akan melindungi bisnis-bisnis yang terdampak akibat rencana tarif 20 persen untuk barang-barang dari Uni Eropa. Sementara itu, Produsen anggur Italia dan importir AS di pameran anggur di Verona pada Minggu mengatakan bisnis telah melambat dan khawatir akan kerusakan yang lebih parah ke depannya.
ADVERTISEMENT