Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Trump Mulai Gencarkan Perang Dagang, Mendag Budi: RI Harus Diversifikasi Produk
5 Februari 2025 16:13 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Ya kita harus diversifikasi produk, terutama produk-produk yang tidak diproduksi di sana. Karena kan kalau dia mau produksi juga butuh waktu," sebut Budi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/2).
Budi mengaku saat ini Kemendag telah membuka pembicaraan dengan para pelaku usaha mengenai isu Trump tersebut. Menurut dia, RI harus berupaya untuk mempertahankan surplus perdagangan.
"Kita itu kan sekarang surplus nomor satu Amerika nomor dua India. Ya jadi ya kita harus hati-hati, jangan sampai kita kena bea masuk tambahan," ujarnya.
Sebelumnya, Donald Trump menyerukan perang tarif mulai 1 Februari 2025 ke Kanada, Meksiko, dan China. Dia mengenakan bea masuk sebesar 25 persen pada barang-barang dari Meksiko dan Kanada, dan 10 persen untuk impor dari China.
ADVERTISEMENT
Namun Trump kemudian menyetujui untuk menunda ancaman penerapan tarif 25 persen terhadap Meksiko dan Kanada selama 30 hari. Sementara itu, tarif AS terhadap China masih akan berlaku. Bahkan, Trump memperingatkan pihaknya mungkin akan menaikkan tarif pada Beijing lebih lanjut.
Live Update