Trump Mulai Melunak, Buka Opsi Negosiasi Tarif Impor dengan China

11 April 2025 8:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Donald Trump dan Xi Jinping di KTT G20 Foto: REUTERS/Saul Loeb
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump dan Xi Jinping di KTT G20 Foto: REUTERS/Saul Loeb
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump terlihat mulai melunak soal perang tarif impor dengan China. Dalam rapat kabinet bersama menterinya, dia mengatakan ingin bisa mencapai kesepakatan dengan Negeri Tirai Bambu.
ADVERTISEMENT
Menurutnya penerapan tarif impor yang dikenakan ke China karena defisit perdagangan mereka terlalu tinggi dan itu berlangsung dalam waktu yang lama. Karena itu, dia merasa China telah menipu AS selama ini.
"Ya, kita akan lihat apa yang terjadi dengan China. Kami ingin sekali bisa mencapai kesepakatan. Mereka telah memanfaatkan negara kita dalam waktu yang sangat lama, mereka telah menipu kita dengan cara yang luar biasa, sampai-sampai sulit dipercaya bagaimana orang-orang bisa membiarkannya terjadi," katanya dikutip dari YouTube Fox News, Jumat (11/4).
Dalam perang dagang ini, Trump menerapkan tarif 20 persen pada China ketika awal-awal dia menjadi Presiden AS, kemudian ditambah lagi 34 persen pada Rabu (3/4) lalu bersamaan dengan tarif ke banyak negara termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Presiden Donald Trump menunjukkan grafik tarif impor baru saat "Make America Wealthy Again" di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (2/4/2025). Foto: Brendan Smialowski/AFP
Akan tetapi China tak mau negosiasi. Mereka membalas dengan tarif yang sama ke semua produk AS, yaitu 34 persen. Aksi ini direspons Trump dengan menambah tarif 50 persen ke China. Tapi China juga ogah mundur dan mengenakan tarif yang sama, 84 persen.
Akhirnya, saat Trump mengumumkan perang tarif ke 75 negara ditunda pada Rabu (8/4), China justru malah dinaikkan menjadi 125 persen. Trump merasa keputusan yang diambil saat ini sudah tepat karena merasa China selama ini curang dalam perdagangan global.
"Tapi begitulah yang terjadi dan yang kami lakukan sekarang hanyalah membenahinya. Kami sedang me-reset semuanya dan saya yakin kita akan bisa menjalin hubungan yang sangat baik," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Trump juga mengaku punya hubungan yang baik dengan Presiden Xi Jinping selama ini. "Saya sangat menghormati Presiden Xi. Dalam arti sebenarnya, dia sudah menjadi teman saya selama waktu yang cukup lama. Dan saya pikir pada akhirnya kita akan bisa mencapai sesuatu yang baik untuk kedua negara. Saya menantikannya," kata Trump.