Trump Mulai Perang Tarif ke Kanada, Meksiko, dan China

Donald Trump. Foto: Reuters/Carlos Barria

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memulai perang tarif per 1 Februari 2025. Korban pertamanya Kanada, Meksiko, dan China.

Dia mengenakan tarif baru sebesar 25 persen pada barang-barang dari Meksiko dan Kanada, dan 10 persen untuk impor dari China. Trump menegaskan tidak ada yang dapat dilakukan oleh ketiga negara untuk mencegahnya.

Mengutip Reuters pada Sabtu (1/2), Trump kemungkinan memberi pengecualian untuk minyak dari Kanada, dengan tarif menjadi 10 persen, dibandingkan dengan 25 persen yang direncanakan untuk barang lain dari negara tetangga sebelah utara AS. Namun, dia mengindikasikan tarif yang lebih luas untuk minyak dan gas alam yang bakal diberlakukan pada pertengahan Februari 2025.

Dengan kesadaran penuh, dia tahu kebijakannya ini akan mengakibatkan bea masuk yang lebih tinggi yang dibebankan kepada konsumen. Sebagian besar ekonom memperkirakan pajak impor yang besar tersebut akan mengganggu aktivitas ekonomi di seluruh dunia.

Donald Trump dan Xi Jinping. Foto: Reuters/Carlos Barria

Ketika ditanya apakah ada peluang perang tarif ditunda ke tiga negara ini, dia dengan tegas mengatakan tidak. "Tidak, tidak. Tidak sekarang, tidak." tegas Trump.

Trump menepis anggapan bahwa ancamannya untuk mengenakan pungutan pajak merupakan sekadar alat tawar-menawar.

"Tidak, bukan itu, kita memiliki defisit (perdagangan) yang besar dengan, seperti yang Anda ketahui, ketiga negara itu. Itulah yang sedang kami lakukan, dan kami mungkin akan meningkatkannya secara substansial, atau tidak, kita lihat saja nanti," kata Trump.