Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Trump Tur di Timur Tengah, Tawarkan Paket Bisnis Senjata ke Arab Saudi
13 Mei 2025 13:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan memulai lawatan empat harinya ke sejumlah negara di Timur Tengah, Selasa (13/5). Dalam kunjungannya, dia akan lebih fokus pada kesepakatan ekonomi daripada krisis keamanan di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Trump didampingi oleh sejumlah pemimpin bisnis AS termasuk CEO Tesla sekaligus penasihat Trump, Elon Musk, juga CEO BlackRock Larry Fink dan CEO Citigroup Jane Fraser. Selain itu ada juga Menteri Luar Negeri dan Penasihat Keamanan Nasional Marco Rubio dan Menteri Pertahanan Pete Hegseth.
Pertama, Trump akan mengunjungi Riyadh, Arab Saudi, sebagai lokasi Forum Investasi Saudi-AS, kemudian melanjutkan perjalanan ke Qatar pada Rabu dan Uni Emirat Arab pada Kamis. Selama kunjungannya di Riyadh, Trump diperkirakan akan menawarkan Arab Saudi paket senjata senilai lebih dari USD 100 miliar, termasuk sejumlah senjata canggih dan pesawat angkut C-130.
AS, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA) diperkirakan akan mengumumkan potensi investasi triliunan Dolar AS. Sebelumnya pada Januari lalu Arab Saudi telah meneken komitmen investasi di AS hingga USD 600 miliar selama empat tahun ke depan, hanya saja Trump mengatakan ia akan meminta USD 1 triliun.
ADVERTISEMENT
Baik di Qatar maupun UEA, Trump diperkirakan akan berfokus pada isu ekonomi. Keluarga kerajaan Qatar diperkirakan akan menghadiahkan Trump sebuah pesawat mewah Boeing 747-8 yang akan digunakan sebagai Air Force One.
Nantinya Trump diperkirakan akan menyumbangkan pesawat tersebut ke perpustakaan kepresidenannya untuk digunakan setelah masa jabatannya berakhir.
Kemudian pada Kamis, Trump membuka kemungkinan akan mengunjungi Turki menggelar pembicaraan tatap muka antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Selain mendesak penyelesaian perang di Ukraina, pemerintahan Trump mendorong mekanisme bantuan baru untuk Gaza dan mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata baru di sana.
Selama akhir pekan, negosiator AS dan Iran bertemu di Oman untuk membahas kemungkinan kesepakatan guna mengekang program nuklir Teheran. Trump mengancam akan melakukan tindakan militer terhadap Iran jika diplomasi gagal.
ADVERTISEMENT
AS dan Arab Saudi diperkirakan akan menghindari topik normalisasi antara Riyadh dan Israel. Utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, minggu lalu mengatakan harapannya tentang kemajuan dalam perluasan Perjanjian Abraham. Namun, penentangan Netanyahu terhadap penghentian permanen perang di Gaza atau pembentukan negara Palestina membuat progres pembicaraan ini sulit berjalan.