Trump Umumkan Jeda Tarif, Wall Street Ditutup Melonjak

10 April 2025 6:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang sedang bekerja di lantai New York Stock Exchange (NYSE). Foto: Getty Images/Spencer Platt
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang sedang bekerja di lantai New York Stock Exchange (NYSE). Foto: Getty Images/Spencer Platt
ADVERTISEMENT
Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu (9/4) setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan penerapan jeda terhadap tarif barunya selama 90 hari.
ADVERTISEMENT
Jeda tersebut dikabarkan akan berlaku segera, meskipun tarif terhadap China tetap diberlakukan.
Dikutip dari Reuters pada Kamis (10/4), Dow Jones Industrial Average (.DJI) melonjak 2.541,92 poin atau 6,73 persen menjadi 40.180,98. Indeks S&P 500 (.SPX) naik 392,26 poin atau 7,87 persen. ke 5.375,03, dan Nasdaq Composite (.IXIC) melesat 1.529,03 poin atau 10,00 persen ke 16.794,65.
Pengumuman Trump mengenai tarif besar-besaran yang disampaikan pada Rabu pekan lalu sempat mengguncang pasar, dengan saham-saham anjlok tajam dalam beberapa hari setelahnya.
“Ini benar-benar di luar dugaan, mengingat pemerintah sebelumnya secara konsisten menyatakan tidak akan mundur dari kebijakan tarif dan menyebutnya tidak bisa dinegosiasikan,” kata Steve Sosnick, Kepala Strategi Pasar di Interactive Brokers, Greenwich, Connecticut.
ADVERTISEMENT
“Meski begitu, besarnya reli ini seharusnya tidak mengejutkan,” lanjutnya. “Ini adalah reli yang sangat masuk akal sebagai bentuk kelegaan pasar.”
Banyak investor sebelumnya khawatir bahwa tarif Trump yang luas dapat berdampak cukup besar hingga memicu resesi.
Meskipun demikian, saham-saham memang telah bergerak naik pada Rabu (9/4) sebelum pengumuman jeda tarif tersebut, dan indeks-indeks AS menambah penguatan setelah lelang Treasury.
Indeks MSCI yang melacak pergerakan saham global naik 33,55 poin atau 4,52 persen ke 776,51.
Sementara Dolar AS yang sebelumnya sempat melemah, akhirnya kembali menguat 1,25 persen terhadap yen Jepang ke level 148,08.
Kemudian imbal hasil obligasi Treasury AS tenor 10 tahun naik 17,1 basis poin menjadi 4,431 persen dari 4,26 persen pada akhir perdagangan Selasa (8/4).
ADVERTISEMENT