Tugu Insurance Raih Pendapatan Premi Rp 1,97 T di Kuartal I 2024, Naik 22,5%

8 Mei 2024 9:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RUPST Tugu Insurance. Foto: Tugu Insurance
zoom-in-whitePerbesar
RUPST Tugu Insurance. Foto: Tugu Insurance
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance mencatat pendapatan premi bruto Rp 1,97 triliun pada kuartal I 2024, naik 22,51 persen dari Rp 1,61 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat, menjelaskan hingga periode 31 Maret 2024, pencatatan produksi premi bruto konsolidasian mayoritas dikontribusikan oleh bisnis fire and property, lalu diikuti oleh miscellaneous, marine hull dan onshore yang memberikan hasil underwriting baik.
Oleh karena itu, pendapatan underwriting konsolidasian lebih tinggi dari kenaikan premi bruto yang tercatat Rp 835,55 miliar naik sebesar 38,07 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 605,17 miliar.
“Selain itu juga terdapat peningkatan dari pendapatan investasi konsolidasian tercatat Rp142,20 miliar naik sebesar 46,38 persen dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp97,14 miliar. Kami bersyukur bahwa hingga 31 Maret 2024 pencatatan kinerja perseroan masih melebihi target yang telah ditetapkan,” ujar Tatang dalam laporan keuangan perseroan, Rabu (8/5).
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, laba tahun berjalan perseroan di periode yang sama tahun sebelumnya tanpa menyertakan pendapatan penyelesaian kasus Citibank N.A, tetap mengalami kenaikan signifikan 327 persen, yakni dari Rp56,5 miliar di kuartal I-2023 menjadi Rp 241,66 miliar di kuartal I 2024.
Dia menjelaskan, walaupun dari sisi pencatatan pencapaian laba tahun berjalan tercatat Rp 241,66 miliar seakan mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 924,14 miliar, hal itu masih dapat disikapi positif. Mengingat dari sisi kinerja operasional baik dari bisnis asuransi maupun pengelolaan investasi periode ini mengalami peningkatan yang signifikan.
“Di periode saat ini perseroan juga berhasil mencatatkan total aset secara konsolidasian Rp 26,3 triliun atau naik 4,6 persen dari periode Desember 2023 yang sebesar Rp 25,1 triliun. Sedangkan jumlah ekuitas secara konsolidasian turut meningkat sebesar 2,24 persen dari Rp10,3 triliun menjadi Rp 10,5 triliun,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Adapun tingkat risk based capital (RBC) Tugu Insurance telah mencapai 545,34 persen yang berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120 persen.
Emil Hakim selaku Direktur Keuangan & Layanan Korporat Tugu Insurance menambahkan, kinerja positif Tugu Insurance sejauh ini juga tercermin dari raihan global rating yang diterima oleh perusahaan ini dari Lembaga Pemeringkat bertaraf internasional, yakni AM Best. Tugu Insurance meraih predikat Financial Strength Rating A- (Excellent) dan the Long-Term Issuer Credit Rating of “a-” (Excellent) selama delapan kali berturut-turut sejak 2016. Bahkan, sejak 2023 dilengkapi juga dengan predikat National Scale Rating (NSR) yaitu aaa.ID (Exceptional).
“Merujuk pada laporan kuartal I 2024, Tugu Insurance juga berhasil mencatatkan aset sebesar Rp 26,3 triliun, atau naik 4,6 persen dari periode Desember 2023 dari sebelumnya Rp25,1 triliun. Ekuitas juga naik dari periode Desember 2023 dari Rp10,3 triliun menjadi Rp10,5 triliun. Saat ini tingkat Risk Based Capital (RBC) Emiten Anak BUMN PT Pertamina (Persero) berkode saham TUGU mencapai 545,34 persen yang berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120 persen,” jelas Emil.
ADVERTISEMENT