Tumbuh 30 Persen, Laba Permata Bank Capai Rp 2,8 T pada Kuartal III 2024

26 Oktober 2024 12:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Bank Permata Tbk (PermataBank), Selasa (15/3/2022). Foto: Dok. Bank Permata
zoom-in-whitePerbesar
PT Bank Permata Tbk (PermataBank), Selasa (15/3/2022). Foto: Dok. Bank Permata
ADVERTISEMENT
PT Bank Permata Tbk atau Permata Bank terus membukukan laba bersih sebesar Rp 2,8 triliun pada kuartal III 2024 atau meningkat 30,1 persen year on year (YoY).
ADVERTISEMENT
Penyaluran kredit tumbuh 8,6 persen menjadi Rp 150,8 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama Permata Bank Meliza M. Rusli mengatakan hasil ini membuktikan posisi Permata Bank sebagai bagian dari Bangkok Bank, yang semakin solid ditopang dengan kolaborasi dan kerja sama.
"Kinerja finansial kuartal III 2024 yang positif ini memberikan semangat di tengah ketidakpastian dalam ekonomi global dan iklim politik, ekonomi, dan sosial Indonesia yang dinamis. Hal ini juga tidak lepas dari komitmen dan kolaborasi yang dibangun oleh Permata Bank untuk menjadi bank pilihan yang menciptakan nilai bermakna bagi nasabah kami," kata Meliza dalam keterangannya, Sabtu (26/10).
Dari sisi total aset, Permata Bank mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 1,1 persen pada kuartal III 2024 menjadi Rp 254,6 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Meliza menyebut kedisiplinan Permata Bank dalam menerapkan optimalisasi neraca secara berkelanjutan berdampak positif pada rasio Loan-to-Deposit (LDR) yang meningkat ke level 81,6 persen di September 2024 dibandingkan 75,6 persen pada September 2023.
Direktur Utama Permata Bank Meliza M. Rusli. Foto: Instagram @meliza.rusli
Rasio Gross NPL dan Loan at Risk (LAR) bank pada September 2024 juga tercatat membaik masing-masing pada level 2,1 persen dan 8 persen. Angka ini turun dibandingkan level 2,9 persen dan 9,4 persen di periode yang sama tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, Meliza menjelaskan Permata Bank terus menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit secara konservatif, tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) coverage dan rasio LAR coverage masing-masing di level 381 persen dan 97 persen.
ADVERTISEMENT
“Upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset tetap dilakukan Bank dalam melakukan penyelesaian kredit bermasalah,” imbuh Meliza.
Selain itu, Meliza menuturkan rasio Cost to Income (CIR) yang semakin baik menjadi 48,9 persen pada September 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 49,2 persen.
Dari sisi pendanaan, total simpanan nasabah meningkat menjadi Rp 183,3 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2024, diiringi rasio CASA yang terjaga di level 55,1 persen.
“Rasio permodalan Permata Bank saat ini merupakan salah satu yang terkuat di antara bank komersial terbesar di Indonesia, dengan rasio CAR dan CET-1 Bank tercatat masing-masing sebesar 33,2 persen dan 25,5 persen pada Kuartal III 2024,” terang Meliza.
Menurut dia, hal ini menjadi pondasi yang kuat untuk prospek pertumbuhan usaha yang lebih luas dan berkelanjutan di masa depan, baik secara organik maupun anorganik.
ADVERTISEMENT