Tumbuh 8,2 Persen, Total Kredit BCA Capai Rp 637 Triliun di 2021

27 Januari 2022 16:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gedung BCA. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gedung BCA. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
PT Bank Central Asia Tbk atau BCA dan entitas anak menutup tahun 2021 dengan pertumbuhan total kredit sebesar 8,2 persen year on year (yoy), menjadi Rp 637 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut terjadi hampir di semua segmen, terutama ditopang oleh segmen korporasi dan KPR.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan BCA bersama pemerintah dan otoritas terkait turut mendukung pemulihan ekonomi melalui penyaluran kredit ke berbagai sektor.
“Kami mengapresiasi upaya pemerintah dan otoritas dalam mengendalikan pandemi serta memberikan paket stimulus, sebagai upaya menuju pemulihan perekonomian nasional. BCA turut mendukung momentum pemulihan dengan menyalurkan kredit ke berbagai sektor,” ujar Jahja di acara Paparan Kinerja Full Year 2021 PT Bank Central Asia Tbk, Kamis (27/1).
Adapun penyaluran kredit baru di segmen korporasi tumbuh dua kali lipat dibandingkan level pra-pandemi. Sementara untuk segmen UKM dan KPR juga mampu melebihi capaian tahun 2019.
Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sejalan dengan pencapaian itu, kredit korporasi naik 12,3 persen yoy mencapai Rp 286,5 triliun di Desember 2021, menjadi penopang utama pertumbuhan total kredit BCA.
ADVERTISEMENT
Kemudian, KPR yang menjadi kontributor tertinggi kedua, tumbuh 8,2 yoy menjadi Rp 97,5 triliun. Selain itu kredit komersial UKM naik 4,8 persen yoy menjadi RP 195,8 triliun, lalu saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 5,2 persen yoy menjadi Rp 11,8 triliun. Sedangkan KKB terkoreksi 2,4 persen yoy menjadi Rp 36,0 triliun.
Total portofolio kredit konsumer naik 5,1 persen yoy menjadi Rp 148,4 triliun. Secara keseluruhan, total kredit BCA di akhir tahun 2021 adalah Rp 637 triliun, lebih tinggi dari target pertumbuhan 6 persen.