Tunggu Tanggal Mainnya, Beli Jajanan di Jepang Nanti Bisa Pakai QRIS

17 Juli 2024 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deputi Gubernur, Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendrata di Kompleks Parlemen, Selasa (14/2/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Deputi Gubernur, Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendrata di Kompleks Parlemen, Selasa (14/2/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Indonesia (BI) akan memperluas jaringan kerja sama pembayaran QRIS dengan Jepang dalam waktu dekat. Warga negara Indonesia nantinya bisa membeli tteokbokki dan sushi dengan scan barcode di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, mengatakan selain Jepang, Indonesia akan memperluas mitra pembayaran QRIS dengan India, Korea, dan Uni Emirat Arab (UEA).
“Tunggu tanggal mainnya. Nanti teman-teman bisa beli tteokbokki pakai QRIS, beli sushi, beli curry dengan QRIS,” ujar Filianingsih dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur di Gedung Bank Indonesia, Rabu (17/7).
Bank Indonesia resmi bekerja sama dengan Bank of Korea (BoK) pada 15 Juli 2024. Dengan kerja sama itu, QRIS akan bisa digunakan di Korea Selatan.
BI juga melihat tren peningkatan QRIS antar negara ini terus berlanjut. Meski demikian, transaksi QRIS Singapura menurun 12 persen.
“Sementara kalau outbound, artinya turis Indonesia yang ke negara itu, ke Thailand juga ada peningkatan 9 persen month-to-month (mtm), ke Malaysia ada 4 persen month-to-month (mtm). Ada sedikit penurunan di Singapura 12 persen secara mtm,” kata Filianingsih.
Ilustrasi transaksi pakai QRIS Bank Mandiri. Foto: Dok. Bank Mandiri
Sedangkan untuk QRIS Cross Border inbound atau transaksi turis yang berwisata dari luar negeri, terjadi peningkatan transaksi sebesar 28 persen berlokasi di Jakarta dan Riau. Untuk Malaysia, terjadi peningkatan 8 persen secara month-to-month wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
“Jadi perkembangannya untuk koridor Indonesia, yang sekarang sudah berjalan dengan Thailand, Malaysia, dan Singapura,” tutur Filianingsih.
Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo, mengatakan kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada kuartal II 2024 tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
"Transaksi QRIS tumbuh 226,54 persen yoy, dengan jumlah pengguna mencapai 50,50 juta dan jumlah merchant 32,71 juta," kata Perry.
Transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/D turun 8,42 persen yoy menjadi 1.759,92 juta transaksi. Transaksi kartu kredit tumbuh 20,92 persen yoy mencapai 114,31 juta transaksi.