Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Usai ditinggalkan Suprajarto, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bakal segera menunjuk direktur utama definitif. Penunjukan dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan RUPSLB tersebut bakal digelar pada 18 Oktober 2019. Meski begitu, dia enggan menyebutkan siapa saja kandidat yang masuk dalam pemilihan Dirut BTN definitif, termasuk pemberitahuan ke Presiden Joko Widodo.
"Nanti RUPSLB 18 Oktober 2019. (Kandidat) dari dalam dan luar BTN," kata dia saat ditemui di JS Luwansa, Jakarta, Selasa (7/10).
Kata dia, dirut baru BTN nanti punya beberapa pekerjaan yang menanti. Pertama, pelepasan unit usaha syariahnya ke PT Bank Syariah Mandiri. Pelepasan ini rencananya bakal dilakukan tahun ini. Nantinya, BTN akan punya saham di BSM.
Pelepasan unit syariah BTN dilakukan agar perusahaan bisa fokus pada pembiayaan perumahan yang selama ini jadi inti bisnis. Apalagi kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi.
ADVERTISEMENT
"Lebih baik digabung (dengan BSM) biar efisien. Kalau kita tahu closing backlog BTN itu tantangannya. Lalu (tantangan lain) soal governance yang ada supaya tata kelola Pedoman Standar Akutansi Keuangan atau PSAK71 (bisa berjalan)," kata dia.
Sebelumnya, posisi Dirut BTN ditinggalkan oleh Suprajarto beberapa jam setelah diangkat oleh Kementerian BUMN. Suprajarto yang sebelumnya menjabat sebagai Dirut BRI menolak jabatan tersebut karena merasa tak diajak bicara terlebih dahulu.