Turki Kena Gempa, Bagaimana Nasib Pasokan Kurma ke RI?

15 Februari 2023 13:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan umum menunjukkan kebun kurma, di oasis Kebili di selatan Tunisia. Foto: Jihed Abidellaoui/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan umum menunjukkan kebun kurma, di oasis Kebili di selatan Tunisia. Foto: Jihed Abidellaoui/REUTERS
ADVERTISEMENT
Turki berubah mencekam karena gempa. Gempa Turki yang berkekuatan 7.8 magnitudo meruntuhkan bangunan dan menyebabkan ribuan nyawa melayang.
ADVERTISEMENT
Gempa yang terjadi pada Senin (6/2) tersebut tentu memicu kekhawatiran terganggunya impor kurma dari Turki ke Indonesia. Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, mengungkapkan belum ada tanda-tanda terganggunya impor kurma. Sebab, data yang dipegang BPS hanya mencakup impor Januari. Sementara gempa Turki terjadi di Februari.
"Ini akan terlihat pada rilis berikutnya," kata Habibullah di Gedung BPS, Rabu (15/2).
BPS menjelaskan Turki bukanlah negara utama pemasok kurma di Indonesia. Bahkan angka impor kurma dari Turki sangat kecil.
Negara pemasok kurma terbesar ke Indonesia adalah Mesir. Dalam data BPS, Mesir sudah mengirim pasokan kurma untuk Lebaran 2023 sejak Desember 2022. Berikut rinciannya:

Desember 2022

Berdasarkan data yang diterima kumparan, pada Desember 2022 ,Indonesia melakukan impor kurma sebanyak 1.379.693 kg senilai USD 1.443.972 atau setara dengan Rp 21,9 miliar (Kurs Rp 15.204).
ADVERTISEMENT

Januari 2023

Wanita Saudi bekerja di pabrik pengemasan kurma di Al-Ahsa, Arab Saudi. Foto: Ahmed Yosri/REUTERS
Kemudian, pada Januari 2023 Indonesia kembali melakukan impor kurma dari Mesir sebanyak 6.104.378 kg senilai USD 6.811.311 atau setara Rp 103,56 miliar.
BPS mengaku tingginya impor kurma dari Mesir disebabkan oleh adanya kerja sama atau barter komoditas antara Mesir dan Indonesia.
Indonesia juga melakukan impor kurma dari Iran. Berikut rinciannya:

Desember 2022

Pada Desember 2022 Indonesia mengimpor 817.190 kg kurma senilai USD 941.574 atau setara dengan Rp 14,31 miliar.

Januari 2023

Pada Januari 2023 Indonesia kembali diguyur 1.177.540 kg kurma impor asal Iran senilai USD 1.374.991 atau setara dengan Rp 20,90 miliar.