Tutup Akhir Pekan: IHSG dan Rupiah Menguat, Emas Bertahan di Level Tertinggi

28 Maret 2020 9:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) serta nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih tetap menguat, Jumat (27/3). Penguatan keduanya telah bertahan selama 2 hari terakhir, setelah sebelumnya terus-terusan terpuruk selama sepekan.
ADVERTISEMENT
IHSG sempat melesat 7,89 persen di perdagangan sesi I hingga ditutup menguat di 4,76 persen.
Sedangkan nilai tukar rupiah, semakin membaik di Rp 16.050. Sebelumnya, rupiah sempat keok hingga Rp 16.900.
Sementara itu, harga emas yang dari awal memang naik, tetap bertahan di level tertingginya, yakni Rp 924.000 per gram. Berikut rangkuman mengenai ketiga produk investasi itu:
Investor melihat layar monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Tutup Perdagangan Akhir Pekan, IHSG Naik 4,76 Persen

IHSG berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan, Jumat (27/3). IHSG ditutup melesat 206,667 poin (4,76 persen) ke 4.545,571. Sementara indeks LQ45 ditutup naik 47,272 poin (7,27 persen) ke 698,779.
Sepuluh indeks sektoral menguat. Penguatan paling tajam dipimpin sektor aneka industri yang naik 10,04 persen.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 297 saham naik, 139 saham turun, dan 122 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 858.794 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 10,205 miliar saham senilai Rp 12,378 triliun. Dana asing masuk tercatat Rp 127,699 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 5.276,907 triliun.
Saham-saham pendorong indeks sore ini di antaranya Indofood Sukses Makmur (INDF) naik 825 poin (13,81 persen) ke Rp 6.800, Astra International (ASII) naik 460 poin (12,71 persen) ke Rp 4.080.
Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik 80 poin (11,76 persen) ke Rp 3.990, Bank Negara Indonesia (BBNI) naik 400 poin (11,14 persen) ke Rp 3.990, Aneka Tambang (ANTM) naik 44 poin (10,58 persen) ke Rp 460.
Petugas mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Nilai Tukar Rupiah Menguat

Dolar AS melemah terhadap nilai tukar rupiah, Jumat (27/3).
ADVERTISEMENT
Mengutip data Financial Times, dolar AS siang ini bergerak di Rp 16.050,00 atau menguat 225,00 poin (1,38 persen). Sementara kurs tengah Bank Indonesia atau JISDOR, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp 16.230.
Kemudian berfluktuasi pada sore hari di Rp 16.107,10 atau melemah 167,90 poin (1,03 persen). Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia atau JISDOR, nilai tukar rupiah hari ini berada di level Rp 16.230,00.
Ilustrasi Emas Antam. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Harga Emas Antam Bertahan Rp 924.000 per Gram, Bertahan di Rekor Tertinggi

Setelah beberapa hari harga emas Antam atau PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terus meroket, pada Jumat (27/3) harga emas stagnan di angka terakhir. Harga emas Jumat pagi Rp 924.000 per gram, bertahan di rekor tertinggi sepanjang sejarahnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs perdagangan Logam Mulia, Jumat (27/3), perdagangan hari ini harga emas tetap seperti hari sebelumnya. Hanya harga buyback yang mengalami penurunan kecil sebesar Rp 2.000 per gram menjadi Rp 835.000 per gram.
Harga emas ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta, di mana sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).