Tutup Gudang di Quebec Kanada, Amazon PHK 2.000 Pegawai

25 Januari 2025 12:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Amazon. Foto: Sundry Photography/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Amazon. Foto: Sundry Photography/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Amazon.com Inc. memutuskan untuk menutup semua gudang di Quebec, Kanada, dan akan memangkas hampir 2.000 tenaga kerja di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengutip Bloomberg, Menteri Perindustrian Kanada Francois-Philippe Champagne mengatakan, imbas hal ini pemerintah akan meninjau kembali kesepakatan yang dibuat antara Pemerintah Kanada dengan perusahaan e-commerce dan teknologi tersebut.
Champagne mengaku pemerintah masih memberi kesempatan bagi Amazon untuk menimbang-nimbang keputusan pemangkasan karyawan tersebut.
"Anda pasti paham bahwa tindakan tersebut memerlukan peninjauan ulang atas hubungan bisnis yang terjalin antara Amazon dan Pemerintah Kanada. Belum terlambat untuk mempertimbangkan kembali keputusan Anda,” kata Champagne dikutip dari Reuters, Sabtu (25/1).
Hal ini diutarakan Champagne dalam surat kepada Kepala Eksekutif Amazon Andy Jassy yang dipublikasikan di jaringan media sosial X pada Kamis (23/1).
Setelah Amazon mengumumkan rencana untuk menutup ketujuh gudang di provinsi Quebec dan menggunakan subkontraktor sebagai gantinya, pemutusan hubungan kerja (PHK) akan dilakukan.
ADVERTISEMENT
Rencana ini diumumkan kurang dari setahun setelah pembentukkan serikat pekerja. Meski demikian, Amazon bersikeras pengumuman tersebut tidak terkait dengan upaya serikat pekerja.
Champagne juga mengaku telah berkomunikasi langsung dengan pimpinan Amazon di Kanada dan menyatakan kekecewaannya atas rencana PHK lebih lanjut. Terlebih dia tidak beritahu sebelumnya mengenai rencana ini.
Selain itu, menurut Radio-Canada, di negara tersebut juga akan ada 1.459 kasus PHK lagi pada sektor pengiriman.
"Saya harus menelepon diri saya sendiri, dan mereka tidak hanya tidak memberi saya cerita lengkap, saya hanya mendapat setengah cerita. Itu sama sekali tidak dapat diterima,” ujarnya kepada wartawan setempat, dikutip dari Reuters, Sabtu (25/1).
Menurut basis data pemerintah, badan-badan Kanada seperti layanan perbatasan dan Kesehatan Kanada telah menandatangani sederet kontrak dengan bisnis komputasi awan Amazon Web Services, dengan beberapa di antaranya masing-masing bernilai lebih dari C$10 juta atau setara dengan USD 7 juta.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Amazon Steve Kelly mengatakan, perusahaannya rutin mengadakan diskusi dengan pejabat Kanada, meskipun untuk perubahan operasional seperti ini biasanya perusahaan akan memberi tahu karyawan yang terkena dampak terlebih dahulu.
“Kami senang untuk membahas masalah ini lebih lanjut dengan Menteri Champagne dan pejabat lainnya di Quebec dan Kanada,” tambahnya.
Amazon baru-baru ini mengkritisi rancangan undang-undang yang diusulkan oleh pemerintah Kanada yang bertujuan untuk mengatur Artificial Intelligence (AI), dengan penilaian rancangan itu terlalu ambigu dan dapat menghambat inovasi.