UAE Minat Investasi Hotel, Energi Hijau, dan Donasi USD 50 Juta untuk Hutan RI

1 Februari 2025 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan foto bersama dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Suhail Al-Mazroui di Jakarta pada Jumat (31/1/2025). Foto: Dok. Tim Media Dewan Ekonomi Nasional
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan foto bersama dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Suhail Al-Mazroui di Jakarta pada Jumat (31/1/2025). Foto: Dok. Tim Media Dewan Ekonomi Nasional
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UAE), Suhail Al-Mazroui, Jumat (31/1) di Jakarta. Dalam pertemuannya, Luhut mengungkap UAE berminat untuk investasi di sektor perhotelan BUMN melalui skema joint venture.
ADVERTISEMENT
"Salah satu poin utama yang kami diskusikan adalah donasi USD 50 juta dari UAE untuk reforestasi hutan di Indonesia, yang akan direalisasikan dalam kunjungan His Highness Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan ke Indonesia,” ujar Luhut dalam pernyataan resminya, diterima kumparan, Sabtu (1/2).
Pada sektor energi hijau, kata Luhut, UAE komitmen berinvestasi di geothermal, hydropower, tenaga angin, dan panel surya guna mempercepat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Kerja sama di bidang perumahan juga menjadi fokus utama, di mana UAE siap membantu konstruksi dan pembiayaan 3 juta rumah di Indonesia.
“Pembangunan 3 juta rumah juga menjadi fokus, dengan UAE yang menyanggupi bantuan dalam konstruksi dan pembiayaan. Selain itu, pengembangan pelabuhan seperti Tanjung Priok dan Makassar akan ditingkatkan ke standar internasional, sejalan dengan kerja sama sektor kelistrikan yang berpotensi hingga 62 GW,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Selain program pembiayaan 3 juta rumah, Luhut mengungkapkan pembahasan pun mencakup pengelolaan pelabuhan dan bandara di Jakarta dan Bali agar lebih transparan dan efisien.
Dalam bidang pertahanan, Luhut menjelaskan UAE tertarik bermitra dalam produksi senjata ringan dan senapan serbu.
Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Suhail Al-Mazroui (tengah) saat menemui Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta pada Jumat (31/1/2025). Foto: Dok. Tim Media Dewan Ekonomi Nasional
“Kami juga membahas perkembangan beberapa proyek strategis, termasuk RS Kardiologi Emirates–Indonesia di Surakarta yang hampir rampung, pengembangan Bandara Bali Utara yang masih dalam tahap studi, serta pengolahan alumina dengan kebijakan hilirisasi,” lanjut Luhut.
Lebih lanjut, Luhut melanjutkan investasi UAE juga mencakup pembangunan Pusat Data Nasional (PDN), pengembangan Financial Center di IKN, dan pendirian International Mangrove Research Center di Bali.
"Semua inisiatif ini mencerminkan komitmen kuat untuk membangun masa depan yang lebih maju dan berkelanjutan. Saya optimis hubungan kerja sama antara Indonesia dan UAE akan terus berkembang dan bermanfaat bagi kedua negara,” pungkas dia.
ADVERTISEMENT