Uang Beredar di 2024 Tembus Rp 1.204 Triliun

15 Januari 2025 17:06 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono memberikan sambutan dalam peluncuran Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (15/3/2024). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono memberikan sambutan dalam peluncuran Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (15/3/2024). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Doni P Joewono, mengungkapkan total uang yang beredar di masyarakat sepanjang 2024 meningkat signifikan dibandingkan 2023. Angkanya di tahun lalu secara keseluruhan tembus Rp 1.204 triliun.
ADVERTISEMENT
“Untuk perputaran uang, jadi uang yang diedarkan oleh BI terdiri cash-less society bank mencapai Rp 1.064 triliun, itu naik 9,6 persen dibanding tahun lalu,” kata Doni dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Rabu (15/1).
Selain itu, Doni juga menyampaikan perkembangan terkait uang tunai atau cash and hold yang beredar di masyarakat.
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
“Kemudian adalah cash and hold ya, itu ada uang yang dalam ke sana, posisinya itu triliun, itu naik 7 persen dibanding tahun yang lalu,” ungkap Doni.
Secara keseluruhan, total uang beredar di tahun 2024 mencapai Rp 1.204 triliun. Doni menyebut, BI akan terus memastikan ketersediaan uang dengan kualitas baik dan dalam jumlah yang mencukupi untuk mendukung kebutuhan masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Jadi intinya di tahun 2024 itu posisinya Rp 1.204 triliun atau meningkat sekitar 9,3 persen dibanding tahun lalu,” tutur Doni.