Uang Beredar di RI pada November 2024 Capai Rp 9.175 Triliun, Ini Penyumbangnya

24 Desember 2024 11:25 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pegawai bank menyiapkan uang layak edar di loket layanan penukaran uang terpadu di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Senin (25/3/2024). Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pegawai bank menyiapkan uang layak edar di loket layanan penukaran uang terpadu di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Senin (25/3/2024). Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada November 2024 tumbuh lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Posisi M2 pada November 2024 tercatat Rp 9.175,8 triliun, tumbuh 7 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 6,8 persen (yoy).
Berdasarkan catatan bank sentral, perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 9,1 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 2,3 persen (yoy).
Perkembangan M2 pada November 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus).
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
Adapun penyaluran kredit pada periode November 2024 tercatat tumbuh 10,1 persen (yoy), relatif stabil dibandingkan pertumbuhan di bulan sebelumnya.
Tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh 1,1 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi 0,1 persen (yoy). Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh 1 persen (yoy), setelah tumbuh 1,6 persen (yoy) pada Oktober 2024.
ADVERTISEMENT