Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Uang Rupiah yang Beredar di Masyarakat Tahun 2017 Capai Rp 649,8 T
5 Januari 2018 16:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) mencatat peredaran uang tunai rupiah sepanjang tahun 2017 meningkat 13,4% menjadi Rp 649,8 triliun. Pada tahun 2016, uang tunai yang beredar di masyarakat sebanyak Rp 612,6 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Suhaidi, mengatakan pertumbuhan peredaran uang tunai di 2017 merupakan yang tertinggi selama empat tahun terakhir.
“Tahun 2014, pertumbuhan sekitar 5,7% atau uang yang beredar Rp 528,5 triliun, 2015 sekitar 11% atau Rp 586 triliun. Sedangkan di 2016 sekitar 4,4% atau Rp 612,6 triliun,” kata Suhaidi saat ditemui di Kantor BI, Jakarta Pusat, Jumat (5/1).
Dia mengungkapkan dari uang tunai yang beredar sebesar 649,8 triliun, jumlah pecahan uang kertas tertinggi ialah pecahan Rp 100.000 sebanyak Rp 454 triliun. Sementara jumlah pecahan uang logam tertinggi yaitu pecahan Rp 500 sebesar 3,8 triliun.
“Nominal paling sedikit uang kertas itu pecahan Rp 1.000 sekitar 1% dari uang beredar, kalau uang logam itu Rp 100 dan Rp 200 yang sama-sama 8%,” katanya.
ADVERTISEMENT
Suhaidi menambahkan, selama 2017 uang yang ditarik perbankan dari BI sebanyak Rp 684,9 triliun atau naik 12,2% dari tahun sebelumnya. Sedang uang yang disetor perbankan ke bank sentral sebanyak Rp 603,6 triliun atau naik 3,3% dari tahun sebelumnya.
“Selisih dari uang yang ditarik dan disetor perbankan itu menambahkan uang yang beredar di masyarakat saat ini,” katanya.