Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Ubah Wajah Baru Bandara Kualanamu hingga 2047, Operator Baru Butuh Rp 56 Triliun
7 Juli 2022 19:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
PT Angkasa Pura Aviasi (APA) resmi mengambil alih kelola Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, dari induk usahanya, PT Angkasa Pura II (Persero). Operator bandara asal India, GMR Airports, ikut mengelola bandara ini di dalam PT APA selama 25 tahun.
ADVERTISEMENT
Alih kelola ini dilakukan dalam Penandatanganan dokumen operasional komersial Bandara Kualanamu dilakukan Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dan Direktur Utama PT APA Ahmad Rifai di Sarinah, Kamis (7/7/2022). Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ikut menyaksikan.
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengungkapkan, dalam kerja sama ini, Bandara Kualanamu akan dikembangkan. Berbagai fasilitas akan dibangun agar bisa menjadi bandara hub internasional dengan investasi cukup besar yang berasal dari PT APA.
"Adapun dana investasi yang disiapkan APA untuk pengembangan Bandara Kualanamu dapat mencapai Rp 56 triliun hingga 2047," kata Awaluddin dalam keterangan resmi.
Berbagai fasilitas yang akan dibangun dengan dana jumbo di antaranya convention center, factory outlet, food and beverages area, kids edutainment, golf course, hypermarket, hotel, apartemen, perkantoran, theme park, dan duty free area.
ADVERTISEMENT
Dengan banyak fasilitas tersebut, pada 2047, pergerakan di Bandara Kualanamu diperkirakan mencapai 54 juta penumpang dengan kapasitas terminal 65 juta penumpang per tahun.
Untuk jangka pendek, Awaluddin menyebut pada akhir tahun Bandara Kualanamu ditargetkan membuat tujuh rute penerbangan internasional dari dan ke Asia Selatan. Sementara dalam lima tahun ke depan, bandara ini akan melayani 40 persen penerbangan internasional. Target naik dibandingkan saat ini hanya 10 persen penerbangan internasional.
Dia menuturkan PT APA akan mengembangkan Bandara Kualanamu dengan konsep Airport City yang mengintegrasikan kebutuhan penumpang, kargo, dan peran bandara sebagai hub internasional.
“Kapasitas terminal penumpang ditingkatkan hingga maksimal 65 juta penumpang, dari saat ini sekitar 8 juta penumpang per tahun. Di samping itu, lahan seluas 200 hektar disiapkan untuk pembangunan area komersial,” ujar Awaluddin.
ADVERTISEMENT
Di PT APA, AP II mengempit 51 persen saham. Sementara GMR Airports 49 persen. Sebagai pemegang saham mayoritas APA, AP II akan menjalankan fungsi pengawasan terhadap operasional, pengembangan, dan memastikan Bandara Kualanamu dapat berkontribusi signfikan terhadap pertumbuhan ekonomi serta pariwisata di Sumatera Utara dan Indonesia.