UEA Akan Bangun PLTS Apung di Waduk Cirata, Terbesar di Asia Tenggara

13 Januari 2020 10:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (berdiri ketiga dari kanan) menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Masdar, PLN dan PJBI di Abu Dhabi, Minggu (12/1). Foto: Dok. BK
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (berdiri ketiga dari kanan) menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Masdar, PLN dan PJBI di Abu Dhabi, Minggu (12/1). Foto: Dok. BK
ADVERTISEMENT
Perusahaan energi baru terbarukan (EBT), Masdar, yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, akan membangun PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) apung di Waduk Cirata, Jawa Barat. Jiwa terwujud, ini akan menjadi PLTS terbesar di Asia Tenggara, melampaui yang sudah ada lebih dulu di Filipina.
ADVERTISEMENT
Kerja sama investasi Masdar di Indonesia itu, dituangkan dalam kesepakatan yang ditandatangani oleh Chief Executive Officer (CEO) Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi, Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini, dan Direktur Utama Pembangkit Jawa Bali Investasi (PJBI) Gunawan Yudi Hariyanto di Abu Dhabi, Minggu (12/1).
Proyek PLTS tersebut akan dibangun Masdar, melalui kerja sama dengan cucu usaha PT PLN (Persero) yakni PT Pembangkit Jawa Bali Investasi.
"Investor pembangkit ini adalah Masdar, sudah dieksekusi. Dia perusahaan energi baru terbarukan (EBT) terbesar di kawasan teluk. Kepala BKPM mengatakan pemerintah akan mempercepat perizinan investasi ke depan, apalagi terkait dengan pengembangan EBT," kata Direktur Promosi Sektoral BKPM, Imam Soejoedi, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (13/1).
ADVERTISEMENT
Penandatanganan kerja sama itu disaksikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Wakil Menteri BUMN Budi G. Sadikin, serta pejabat lainnya.
Investasi di pembangkit ini sekitar Rp1,8 triliun dan memecahkan rekor pembangkit bertenaga surya terbesar di ASEAN setelah PLTS di Filipina, Cadiz Solar Powerplant sebesar 132,5 MW.
Panel surya di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Cirata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan salah satu alasan pentingnya investasi ini dipercepat, sebab porsi EBT di bauran energi pembangkit nasional masih sedikit, yakni sekitar 10 persen dari total bauran energi (mix energy).
Padahal, pada 2025, pemerintah menargetkan porsi EBT mencapai 23 persen. Tak hanya itu, porsi PLTS dari eksisting kapasitas listrik nasional baru sebesar 5 MW.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 16 kerja sama disepakati antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA) terdiri dari lima perjanjian kerja sama antara dua pemerintah dan 11 lainnya antara pelaku usaha di dunia negara.
Termasuk kesepakatan Power Purchase Agreement (PPA) antara konsorsium PT PJB Investasi (PT PJBI dan Masdar) dan PT PLN (Persero) dalam “Floating Solar PV PP 145 MWAC" di Danau Cirata, Jawa Barat, senilai 129 juta dolar AS.