Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dilakukan 5 Bulan, Mulai Desember 2022

Jembatan DK88 atau jembatan bentang panjang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Desa Depok, Cikalong Wetan, Purwakarta Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Pengerjaan konstruksi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung diklaim sudah mendekati rampung. Ini disampaikan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri.

Dalam rapat bersama Komisi V DPR RI, Zulfikri menyebut hingga pertengahan Januari 2022, progres fisik transportasi modern ini sudah mencapai 80 persen.

"Adapun progres fisik sampai 14 Januari 2022 adalah sebesar 79,90 persen. Di mana progres pekerjaan jembatan 89,30 persen, subsgrade 78,41 persen dan tunnel 98 persen," ujar Zulfikri dalam rapat yang disiarkan virtual, Senin (7/2).

Setelah konstruksi ini rampung, tahapan selanjutnya menurut Zulfikri, akan dimulainya pelaksanaan pekerjaan integrasi sarana dan prasarana kereta cepat. Kedatangan kereta api sendiri dijadwalkan pada periode Mei hingga Oktober 2022. Nantinya, trial run EMU alias uji coba pengoperasian kereta mulai Desember 2022 hingga April 2023.

Kereta cepat dengan jalur sepanjang 142 kilometer ini nantinya juga akan terintegrasi dengan 4 stasiun dan 1 depo. Mulai dari Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, hingga Tegalluar.

Pengerjaan keempat stasiun ini sudah berkisar antara 40 hingga 60 persen. Adapun deponya, direncanakan berlokasi di Tegalluar.

Keberadaan kereta cepat ini digadang-gadang memangkas waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi 42 menit. Salah satu proyek strategis nasional ini diberi tenggat oleh Presiden Jokowi sebelumnya agar bisa beroperasi pada Juni 2023.

"Sampai saat ini secara keseluruhan Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah diselesaikan 79,9 persen yang kita harapkan nantinya di akhir tahun 2022 ini sudah bisa diuji coba dan kemudian pada bulan Juni 2023 bisa kita operasionalkan," kata Jokowi.