Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Tol Bali Mandara. Foto: Moh Fajri/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01ghe396tkjn3dx9cdmdcvj71x.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepastian penundaan ini disampaikan oleh Direktur Utama Roatex Indonesia Toll System, Musfihin Dahlan. Menurut Musfihin, pihaknya selaku pelaksana sistem tersebut belum bisa memenuhi jadwal uji coba tersebut.
"Kontraktor belum bisa men-deliver ke kami sistem yang akan diimplementasikan," ujarnya di kantor Roatex Indonesia, Selasa (30/5).
Musfihin menjelaskan adanya perbedaan pandangan antara pimpinan Roatex di Indonesia dengan induk perusahaan di Hungaria. Ini terutama karena model MLFF yang ditawarkan masih belum mampu menjamin 100 persen pendapatan BPJT.
"Sampai saat ini masih 80 persen, jadi ada lost 20 persen pendapatan BPJT," tuturnya.
Musfihin juga menegaskan, masih adanya kebolongan sistem tersebut membuat mereka tidak mau ambil risiko untuk tetap melanjutkan uji coba.
ADVERTISEMENT
"Kita enggak mau pemerintah diberi barang rongsokan," ujarnya.
Sistem MLFF awalnya telah diagendakan buat diuji coba di Tol Bali Mandara pada 1 Juni 2023. Selanjutnya, uji coba bahkan juga sudah direncanakan lanjut ke Tol Jagorawi, Tol Jakarta Cikampek, Jakarta Outer Ring Road (JORR) serta Tol Balikpapan-Samarinda.