Ujung-ujungnya Manual, Kenapa Harus Ada Sensus Penduduk Online?

17 Februari 2020 20:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sensus Penduduk 2020 #MencatatIndonesia di Gedung BPS, Jakarta.  Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sensus Penduduk 2020 #MencatatIndonesia di Gedung BPS, Jakarta. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) tengah melaksanakan Sensus Penduduk 2020 secara online mulai 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Meski demikian, nantinya masyarakat yang belum terakses internet akan tetap disensus secara manual.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Margo Yuwono mengatakan, tujuan dari adanya Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan secara online adalah memudahkan masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi. Sebab, petugas sensus pun tak bisa 24 jam untuk menunggu responden untuk didata.
"Sebenarnya Sensus Penduduk Online ini memberikan pelayanan ke masyarakat yang tidak sempat didatangi petugas karena mobilitasnya tinggi. Kan kalau nanti petugas datang dia enggak ada di tempat gimana? Makanya kita berikan online," ujar Margo kepada kumparan, Senin (17/2).
Selanjutnya, Sensus Penduduk Online juga memberikan literasi kepada masyarakat. Di negara maju, Sensus Penduduk pun sudah dilakukan secara online.
Tak hanya itu, secara umum tujuan adanya Sensus Penduduk adalah membiasakan masyarakat untuk memperbarui data diri.
ADVERTISEMENT
"Kedua tujuannya ya membiasakan diri masyarakat. Karena setiap warga negara itu kan punya kewajiban untuk meng-update datanya ke negara," jelasnya.
Sementara itu, Sensus Penduduk manual akan dilakukan petugas ke masing-masing rumah penduduk mulai 1 Juli mendatang. Namun tak dipungkiri jika nantinya ada responden yang telah menginput data di Sensus Penduduk Online, akan kembali didatangi petugas sensus.
"Karena kan untuk validasi data, bisa saja. Misalnya dia saat online ada data yang kurang valid, maka itu kita cek lagi secara manual door to door," kata Margo.
Tahun ini, BPS menargetkan sekitar 22,9 persen masyarakat akan melakukan Sensus Penduduk secara online. Meski demikian, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti menjelaskan, angka itu bukan lah patokan target.
ADVERTISEMENT
"Misalnya sekarang 22,9 persen, nanti ditanya kapan 100 persennya? Enggak gitu. Itu 22,9 persen perkiraan kami, penduduk yang akan mengisi data online. Karena saat ini atau beberapa tahun lagi saya rasa belum bisa 100 persen online ya, penduduk dan wilayah kita kan tersebar luas," tambahnya.