Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
UKP dan MAFF Jepang Bahas Ketahanan Pangan hingga Potensi Ekspor Mangga
11 Juli 2024 20:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kantor Utusan Khusus Presiden (UKP) RI Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan menerima kunjungan Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan atau Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries (MAFF) Jepang.
ADVERTISEMENT
Pertemuan ini digelar di Kantor UKP, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (10/7) kemarin. UKP Muhamad Mardiono mengatakan, kunjungan dari MAFF kali ini diterima jajaran asisten UKP untuk membahas berbagai persoalan terkait ketahanan pangan. Salah satunya soal ekspor dan impor antara Jepang-Indonesia.
“Ini merupakan tindak lanjut kunjungan ke Jepang beberapa waktu lalu, yaitu hubungan bilateral terkait ketahanan pangan,” kata Mardiono.
Mardiono menyebut, pihaknya pun terus mengupayakan beberapa komoditas ekspor yang akan diekspor ke Jepang. Seperti mangga yang memiliki nilai lebih bagi masyarakat Jepang.
“Mangga yang cocok untuk diekspor ke Jepang adalah mangga yang dari hulu hingga hilirnya bersih. Kita (Indonesia) saat ini hanya punya satu data yang memenuhi syarat yaitu mangga gedong. Upaya kita adalah mencari data terkait jenis mangga lainnya yang memenuhi syarat,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, MAFF melaporkan update perkembangan pertemuan di Jepang beberapa waktu lalu. Seperti impor susu ke Indonesia yang telah disetujui, dan beberapa hal lainnya. Dalam pertemuan ini juga dibicarakan terkait satellite farming.
Mardiono bersama tim telah melakukan kunjungan ke Jepang pada Mei lalu. Hubungan bilateral ini pun terus terjalin sebagai bentuk penguatan ketahanan pangan Indonesia.
Perwakilan MAFF yang hadir kali ini antara lain Hagiwara Hideki Counsellor (Deputy Director-General for Environment, Export and International Affairs Bureau), Morii Hideyuka Counsellor (Deputy Director-General for Environment, Export and International Affairs Bureau), dan Koyama Minoru Deputy Director, Overseas Regulatory Affairs Division, Export and International Affairs Bureau.
Serta perwakilan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia Komiya Motoaki, First Secretary (Agriculture, Food Industry), Agricultural Attache of Japan.
ADVERTISEMENT