Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ukraina Serang Kilang Rusia, Minyak Mentah RI Naik Jadi USD 83,78 per Barel
2 April 2024 13:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP ) pada Maret 2024 dibandingkan bulan Februari 2024 mengalami peningkatan sebesar USD 3,69 per barel (bbl) dari USD 80,09 per barel menjadi USD 83,78 per barel. Penetapan ICP Maret 2024 melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 213.K/MG.03/DJM/2024.
ADVERTISEMENT
Penyebab naiknya ICP Maret karena Ukraina menyerang kilang-kilang minyak Rusia . Menurut data Tim Harga Minyak Mentah Indonesia dalam Executive Summary, kondisi ini membuat investor khawatir pasokan BBM di Asia dan Eropa terganggu dan memunculkan potensi pengetatan pasokan di pasar minyak.
"Faktor utama lain yang menyebabkan peningkatan harga minyak mentah Maret 2024, karena adanya penurunan stok minyak mentah AS pada pertengahan Maret 2024 dan penurunan stok gasoline AS yang melebihi perkiraan pasar, dinilai pasar sebagai indikator terjadinya peningkatan permintaan akan minyak,” lanjut Tim Harga dikutip dari situs Kementerian ESDM, Selasa (2/4).
Di sisi lain, berdasarkan laporan bulanan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) dan Badan Energi Internasional (IEA) diperkirakan permintaan minyak yang kuat untuk 2024 dan 2025.
ADVERTISEMENT
Faktor yang juga memengaruhi peningkatan harga minyak mentah utama di Pasar Internasional antara lain terkait pasokan minyak dunia.
IEA melaporkan pasokan minyak dunia pada kuartal I 2024 turun sebesar 870 ribu bph dibandingkan kuartal sebelumnya akibat penutupan sumur-sumur minyak karena cuaca buruk dan kesepakatan penurunan produksi minyak oleh OPEC+ serta gangguan serangan Houthi di jalur pelayaran Laut Merah.
Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut di atas, juga dipengaruhi adanya peningkatan produksi dan profit sektor industri di RRT pada bulan Januari dan Februari 2024, di mana profit sektor industri meningkat 10,2% dari tahun sebelumnya, lebih tinggi dari proyeksi pasar.
“Hal ini mengindikasikan pemulihan perekonomian RRT sebagai salah satu konsumen energi terbesar,” kata Tim Harga.
ADVERTISEMENT
Indikasi lainnya, peningkatan impor minyak mentah di RRT selama periode Januari-Februari 2024 menjadi sebesar 10,74 juta, 5,1 persen lebih tinggi dibandingkan impor minyak mentah pada periode yang sama pada tahun 2023.