Ulang Tahun Kementerian BUMN, Erick Thohir Ganti Tagline Warisan Rini Soemarno

13 April 2020 14:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (14/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (14/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari ini, Senin (13/4), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merayakan ulang tahun ke-22. Menteri BUMN Erick Thohir pun menggelar town hall secara online dengan para karyawannya.
ADVERTISEMENT
Meski perayaan kali ini dilakukan secara virtual imbas dari penyebaran virus corona, Erick berharap tak berkurang maknanya. Menurut dia, kejadian ini juga menjadi momentum untuk semua karyawan termasuk dirinya berintrospeksi diri di rumah.
Sementara bagi pegawai kementerian yang masih harus bekerja di lapangan dengan risiko terjangkit virus ini, dia menegaskan itu semua merupakan pengorbanan bagi rakyat. Dia pun mengubah tagline Kementerian BUMN menjadi 'BUMN untuk Indonesia' dari sebelumnya 'BUMN Hadir untuk Negeri' buatan menteri sebelumnya, Rini Soemarno.
"Kita yang aktif di kementerian, saya apresiasi yang hadir Pak Wakil Menteri, Deputi, staf ahli, staf khusus, semua yang bekerja dengan risiko bisa terjangkit. Tapi ini sebuah pengorbanan yang bisa kita berikan ke rakyat. Karena itu saya hari ini ingin coba ubah tagline jadi BUMN untuk Indonesia supaya lebih besar dan kita juga mau maknanya dalam," kata dia dalam siaran langsung di Instagram Kementerian BUMN, Senin (13/4).
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) berjabat tangan dengan Rini Soemarno, saat serah terima jabatan di Kementerian BUMN, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Erick berharap perubahan tagline ini juga bisa membawa perusahaan-perusahaan negara maju ke kancah internasional. Salah satu BUMN yang sudah mengglobal adalah PT Pertamina (Persero) yang memiliki sumur-sumur minyak dan gas di luar negeri.
ADVERTISEMENT
"Kapan lagi kita bisa tancapkan bendara merah putih di luar? Karena COVID-19 ini mengajarkan kita supaya tidak tergantung dengan bangsa lain walaupun bukan berarti kita anti asing. Banyak sekali yang kita pelajari dari COVID-19 bagaimana supply chain terganggu," ujarnya.
Erick juga membeberkan singkat kata Akhlak yang selama ini selalu disebut-sebutnya agar pada karyawan yang bekerja di kementerian pun di semua BUMN memilikinya. Akhlak menurutnya singkatan dari Amanah, Kompetensi, Harmonis, Loyalitas, Adaptif, dan Kolaborasi.
"Saya rasa dengan Akhlak sudah menyangkut semua. Saya berharap setelah COVID-19, kita harus lebih baik lagi," ujarnya.