Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
UMKM Binaan BRI Ini Kenalkan Fesyen 'Daster Emak-emak' ke Pasar Global
7 Desember 2023 18:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ibu-ibu tidak perlu khawatir anak mereka iritasi, kata Findy, owner Find.Meera. Karena daster buatannya sudah dapat sertifikasi Oeko Tex Standar 100, yakni sistem pengujian dan sertifikasi global untuk bahan baku tekstil, produk setengah jadi, dan produk akhir di semua tahap pemrosesan berdasarkan sifat ekologisnya pada manusia.
"Visi besar ke depan kami bisa mengenalkan daster ke seluruh dunia dengan motif ciri khas Indonesia," kata Findy saat berbincang dengan kumparan di bazar yang digelar BRI di JCC Jakarta, Kamis (7/12).
Pengerjaan daster di Find.Meera dilakukan secara handmade, melibatkan 12 pekerja, terdiri dari penenun dan penjahit. Pewarnaannya ada yang dicap, ada yang juga dengan teknik ikat, varian lainnya juga memadukan kain tenun pada daster. Harga satuannya dibanderol Rp 175-225 ribu.
ADVERTISEMENT
"Dasternya model kaftan. Kenapa kaftan, karena konsep kita itu tampil mewah di rumah. Kaftan biasanya dipakai untuk lebaran, kami coba diaplikasikan ke daster yang ibu-ibu bisa pakai setiap hari, jadi suaminya senang untuk melihatnya," kata Findy.
Omzet Find.Meera dalam sebulan bisa mencapai Rp 20-30 juta. Kata Findy, UMKM yang beridiri tahun 2022 ini sedang merintis dan dia berharap SDM yang dipekerjakan semakin banyak untuk meningkatkan kapasitas produksi dan penjualan. Dia berharap hal itu bisa dicapai melalui program BRI, BRIlianprenuer.
Karena masih merintis, penjualan Find.Meera saat ini masih mengandalkan event bazar ke bazar. Meski tak pernah ekspor langsung, daster fesyen ini nampaknya digemari orang asing. Contohnya, Find.Meera pernah lolos kurasi untuk dapat jualan di Bandara Soekarno-Hatta, kata Findy tak sedikit wisatawan asing yang beli di sana.
ADVERTISEMENT
"Kemarin kita ikut event internasional delegasi Asia-Afrika, dan Alhamdulillah produk kita diterima. Saat ini kalau dibilang sudah ekspor, kita kirim barang ke sana belum, tapi buyer-nya yang datang ke sini untuk beli banyak. Mudah-mudahan ke depan bisa ekspor," kata dia.
Findy mengaku dirinya juga terkendala jumlah SDM untuk bisa merambah pasar digital lewat market place. Untuk saat ini dirinya mengandalkan program PaDiUMKM dari pemerintah.
"Kalau TikTok kemarin kita sebenarnya sudah mulai coba. Sudah mulai buat konten-konten TikTok, tapi pas kita mau buka sudah keburu ditutup TikTok-nya," ujarnya.