Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
UMKM Expo(RT) BRILianpreneur, Bos BRI: Bakal Memperkuat Surplus Neraca Jam Kerja
22 November 2023 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Kami berkeinginan bahwa ada tantangan untuk memperkuat neraca perdagangan yang pada akhirnya kami punya harapan, memperkuat surplus neraca jam kerja,” tutur Sunarso dalam konferensi pers UMKM Expo(RT) Brilianpreneur 2023 di Jakarta pada Rabu (22/11).
Neraca jam kerja menjadi salah satu indikator makro ekonomi layaknya neraca perdagangan dan pembayaran. Istilah ini kerap digunakan mantan Presiden ketiga, BJ Habibie yang dinilai menjadi kunci produktivitas seseorang.
“Artinya kalau kita banyak mempekerjakan, menggunakan jam kerja secara produktif, maka masyarakat akan sejahtera dan produk yang dibuat sari penggunaan jam kerja itu tidak hanya dijual di dalam negeri tapi juga luar negeri,” tambah Sunarso.
Di sisi lain, UMKM juga dibina untuk melek digitalisasi dan merambah penjualan melalui e-commerce.
Sehingga tangan UMKM terhadap konsumen dapat menjadi lebih panjang.
ADVERTISEMENT
“Dengan maraknya digitalisasi dan e-commerce, ternyata orang bisa ekspor gak harus nunggu partai besar seperti tanah, air, pasir, bukan itu, ternyata barang yang kecil-kecil parsial, juga bisa, dan itu betapa besarnya potensi itu di UMKM. Maka kita buatlah umkm expo(RT),” imbuh Sunarso.
Sunarso bilang, meskipun UMKM umumnya hanya memiliki jumlah pekerja yang relatif terbatas. Namun jika diakumulasikan secara nasional dengan produk yang dihasilkan dapat dijual ke luar negeri, maka akan memperkuat surplus jam kerja.
“Itu yang bisa mensejahterakan masyarakat, bisa mengcreate pekerjaan, mengcreate pendapatan sekaligus distribusi pendapatan,” kata Sunarso.
Di sisi pendistribusian, Sunarso menyebut pelaku UMKM berkesempatan menjajaki kerja sama dengan para calon pembeli (buyer) dari berbagai negara melalui business matching.
ADVERTISEMENT
Pada 2019 gelaran ini melibatkan sebanyak 7 negara, bertambah menjadi 11 negara pada 2020, kemudian 2021 sebanyak 11 negara, 2022 sebanyak 20 negara dan tahun ini ada 25 negara yang terlibat.
Rangkaian acara virtual business matching tahun ini akan dilakukan pada 27 – 29 November 2023. BRI pun menargetkan pasar potensial secara virtual dari beberapa negara seperti Jepang, Hongkong, UEA, Taiwan, Malaysia, Korea Selatan, US, Mexico, Canada, Belanda, Italia, Australia, New Zealand.
Sementara itu, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto juga mengungkapkan bahwa untuk mendukung merealisasikan penjualan UMKM secara go global, BRI memiliki enam kantor di luar negeri yang sudah bekerja sama dengan 1.200 bank.
“BRI juga membekali UMKM dengan berbagai pelatihan yang telah diselenggarakan sebelum business matching dilaksanakan. Kami harapkan terjalin komitmen pembelian produk UMKM sehingga dapat semakin memperluas akses pasar global," katanya.
ADVERTISEMENT
Nantinya, pameran ini akan dilaksanakan secara offline di Jakarta Convention Center (JCC) mulai 7 sampai 10 Desember 2023.
Tahun ini, menjadi yang ke-5 penyelenggaraan pameran BRI UMKM EXPO(RT) BrilianPreneur, dengan mengambil tema “Crafting Global Connection” berarti merakit koneksi global.