UMKM Menjadi Kekuatan Utama di Pasar China

Street food di Beijing, China. (Foto: Wikimedia Commons)

Pemerintah China tengah serius meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sektor usaha mikro dinilai memiliki peran penting dan diyakini telah menjadi kekuatan utama di pasar China.

Seperti dilansir dari chinadaily.com.cn, lebih dari 80% perusahaan yang terdaftar di China adalah UMKM. Bahkan, Menteri Administrasi Negara Bidang Industri dan Perdagangan Tiongkok, Zhang Mao, mencatat hingga Juli 2017 jumlah UMKM di China mencapai 73,28 juta.

Dari total UMKM tersebut, 23,28 juta di antaranya adalah perusahaan dan 50 juta adalah bisnis perorangan. Lebih lanjut Zhang mengungkapkan alasan UMKM China dianggap menjadi kekuatan utama lantaran telah berkontribusi terhadap dunia kerja.

Ia juga mengatakan, nantinya pihak yang berwenang akan menyediakan direktori bisnis untuk UMKM. Sekadar informasi direktori bisnis disebut juga sebagai metode terbaru dan populer sebagai internet marketing.

Tak hanya itu, Zhang menjelaskan nantinya pemerintah akan memperbaiki layanan informasi untuk bisnis ini. Hal ini dimaksudkan untuk mempertajam daya saing mereka dan menumbuhkan merek mereka sendiri.

"Pemerintah akan memperkenalkan langkah-langkah reformasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk inovasi dan pengembangan, sesuai keputusan pada pertemuan eksekutif Dewan Negara yang dipimpin oleh Perdana Menteri Li Keqiang pada hari Rabu," katanya.

Keputusan tersebut muncul setelah pemerintah melihat UMKM yang kian berkembang dan terus melakukan inovasi. Bahkan dalam pertemuan tersebut juga telah menyepakati memperkenalkan UMKM secara nasional.

Nantinya, pemerintah China akan membantu UMKM agar bisa mendapatkan pembiayaan. Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan, akan didirikan pusat layanan Hak kekayaan intelektual (HKI) mengingat setiap bisnis tidak terlepas dari HKI seperti merek dan paten.