Umur Tambang Emas Antam Tinggal 4 Tahun, MIND ID Bakal Gencarkan Eksplorasi

17 April 2025 18:40 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gedung Antam. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung Antam. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Holding BUMN Pertambangan MIND ID mengatakan perlu ada upaya eksplorasi yang masif untuk meningkatkan umur tambang (life of mine) emas milik PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam (ANTM) yang tersisa 4 tahun lagi.
ADVERTISEMENT
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, membenarkan sisa umur tambang Antam sudah di bawah 4 tahun, berbeda dengan anak usaha MIND ID lain seperti PT Freeport Indonesia (PTFI) yang umur tambangnya masih di atas 20 tahun.
Untuk mengantisipasi habisnya tambang emas Antam, Dilo menilai perlu ada intervensi dengan peningkatan secara organik dari sisi hulu pertambangan (upstream).
"Antam memang life of mine dia itu tinggal mungkin 3 tahun berapa gitu, artinya kita memang harus ada organic growth nih dari sisi upstream-nya," ungkapnya saat diskusi eksklusif bersama media, Kamis (17/4).
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, saat diskusi eksklusif bersama media di Jakarta, Kamis (17/4/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Dilo menuturkan, MIND ID membutuhkan investasi untuk ekspansi wilayah pertambangan emas Antam di Indonesia. Perusahaan, kata dia, sudah mulai mengidentifikasi wilayah yang memiliki cadangan emas potensial.
ADVERTISEMENT
Perusahaan, kata dia, sudah menentukan prioritas wilayah eksplorasi meskipun tidak menjelaskan secara rinci. Dia menargetkan setidaknya Antam bisa mendapatkan tambang baru di tahun ini.
"Ada opsi Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Maluku, Papua, Nusa Tenggara ini yang sebenernya kami sudah punya prioritas yang mungkin dalam tahun ini harusnya bisa dapat tambahan," jelasnya.
Dilo menuturkan, saat ini produksi emas Antam kira-kira sebanyak 130 ton per tahun. Sementara permintaan emas di dalam negeri terus meningkat, dari awalnya 70 ton menjadi 100 ton per tahun.
Dia berharap, investasi di hulu pertambangan emas semakin masif ke depannya. Menurutnya, saat ini sering ada kendala produksi emas sehingga Indonesia masih bergantung pada impor.
"Sebagian daripada orang berinvestasi untuk upstream, ini kan pasti harus sudah ada jaminan siapa yang mau offtake (pembeli). Nah, hari ini karena memang kita banyak gangguan dari sisi produksinya, kita masih impor," tutur Dilo.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, MIND ID membeberkan Life of Mine (LoM) tambang emas yang digarap PT Aneka Tambang (Antam) tersisa 4 tahun lagi. Sedangkan, komoditas timah yang ada di PT Timah (Persero) Tbk tinggal berumur 11 tahun lagi.
LoM merupakan perkiraan lama waktu suatu tambang yang bisa beroperasi dan memproses bijih. LoM ialah salah satu pertimbangan penting dalam studi kelayakan penambangan.
"Hanya emas yang LoM-nya 4 tahun dan timah tinggal 11 tahun. Ini memang perlu kita tingkatkan agresivitas dari pengelolaan tambang emas dan timah," kata Wakil Direktur Utama MIND ID Dany Amrul Ichdan, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR, Kamis (13/3).
Selain itu, umur komoditas batu bara yang digarap PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) tersisa 55 tahun, sedangkan tembaga dari PT Freeport Indonesia (PTFI) 18 tahun. Sementara umur tambang nikel dari Antam masih sekitar 27 tahun, nikel dari PT Vale Indonesia Tbk sekitar 22 tahun lagi, dan bauksit PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sekitar 39 tahun.
ADVERTISEMENT
"Saat ini kalau kita lihat dari indikator Life of Mine produk kita, terlihat semua komoditas tambang Mind ID itu LoM nya semua di atas 15 tahun," ucap Dany.