Unilever Gandeng Alner, Hadirkan TRANSFORM & Berdayakan 675 UMKM Penyedia Refill

12 Juni 2024 15:12 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 1 Juli 2024 18:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sesi diskusi Refill Station: Berdayakan UMKM, Dorong Gaya Hidup Belanja Ramah Lingkungan. Foto: dok. Unilever
zoom-in-whitePerbesar
Sesi diskusi Refill Station: Berdayakan UMKM, Dorong Gaya Hidup Belanja Ramah Lingkungan. Foto: dok. Unilever
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam rangka menyambut Hari Isi Ulang Sedunia pada 16 Juni, Alner, Unilever, dan EY berkolaborasi untuk menjalankan project TRANSFORM-Alner. Kerja sama yang didukung oleh Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris ini telah berjalan selama satu tahun.
Dalam periode tersebut, TRANSFORM-Alner telah berhasil memberdayakan 675 UMKM dalam menyebarluaskan gaya hidup belanja isi ulang (refill) di tengah masyarakat.
Tak hanya itu, project yang berfokus pada lingkungan hidup itu juga telah mengurangi 4.412 kg kemasan plastik baru.
Direktorat Pengelolaan Sampah Ditjen Pengelolaan Sampah Limbah, dan B3 KLHK RI, Ujang Solihin Sidik mengatakan, sistem refill memang efektif dalam mengurangi dan mencegah sampah plastik dari hulu.
"Sistem ini memiliki potensi untuk berkembang, dan patut menjadi model bisnis yang diterapkan oleh lebih banyak produsen guna mengurangi penggunaan plastik sekali pakai," katanya saat diskusi Refill Station: Berdayakan UMKM, Dorong Gaya Hidup Belanja Ramah Lingkungan.
TRANSFORM-Alner telah berhasil memberdayakan 675 UMKM dalam menyebarluaskan gaya hidup belanja isi ulang (refill) di tengah masyarakat. Foto: dok. Unilever
Menurut Ujang, sistem refill juga dapat meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam berkontribusi menangani sampah plastik.

Unilever Indonesia Turut Andil dalam TRANSFORM-Alner

Project TRANSFORM-Alner didanai oleh hibah dari TRANSFORM, akselerator dengan tujuan membawa dampak kebaikan yang dipimpin oleh Unilever, Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris, dan EY.
Sebagai salah satu pemenang hibah tahun lalu, Alner menjalankan project ini secara berkelanjutan dengan grup Unilever, termasuk Unilever Indonesia.
Head of Division Environment & Sustainability Unilever, Indonesia Foundation, Maya Tamimi menyampaikan, isu sampah plastik menjadi salah satu fokus utama Unilever yang dicermati, ditindaklanjuti dan dikolaborasikan bersama semua pihak.
"Berpegang pada prinsip ekonomi sirkular, kerangka kerja yang mendasari seluruh strategi kami adalah mengurangi plastik, menggunakan plastik yang lebih baik, dan tanpa plastik. Inisiatif TRANSFORM bersama Alner sejalan dengan tujuan kami tersebut," ungkap Maya.
Sesi diskusi Refill Station: Berdayakan UMKM, Dorong Gaya Hidup Belanja Ramah Lingkungan. Foto: dok. Unilever
Maya menambahkan, inisiatif refill ini juga sejalan dengan program Unilever Indonesia Community Refill Program yang digagas Unilever Indonesia sejak Agustus 2022. Program tersebut dijalankan sebagai upaya untuk mengurangi konsumsi plastik baru dan memperkenalkan alternatif belanja yang ramah di kantong, ramah di lingkungan.
"Khusus program refill Unilever Indonesia, tahun ini tercatat telah mencapai 817 titik di area Jabodetabek serta Surabaya dan sekitarnya," katanya.

TRANSFORM-Alner Ajak UMKM Jadi Mitra Penyedia Fasilitas Refill

Pada 2023, Indonesia menghasilkan 19,5 juta ton sampah dan 3,6 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik. Melihat hal ini, Alner pun hadir sebagai salah satu pionir fasilitator kemasan refill.
Start up solusi penyedia sistem guna ulang kemasan produk FMCG atau barang konsumsi itu punya misi untuk menangani limbah kemasan sekali pakai dari hulu ke hilir.
Penyerahan apresiasi kepada mitra Refill Enterprises berprestasi di Project TRANSFORM-Alner. Foto: dok. Unilever
Menariknya, Alner mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjalankan project TRANSFORM-Alner. Chief Commercial Officer Alner, Renata Felichiko mengungkapkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan UMKM berbasis komunitas dan konvensional seperti toko atau warung dan bank sampah guna menciptakan sistem yang dapat direplikasi dengan cepat dan dalam skala besar.
"Di project TRANSFORM-Alner, masyarakat tidak hanya bertindak sebagai konsumen namun juga sebagai mitra yang menyediakan fasilitas refill," kata Renata.
"Apalagi 70 persen produk di Indonesia dibeli melalui channel konvensional dan kini semakin banyak Bank Sampah berbasis komunitas mulai memasuki ekosistem refill sebagai pengecer dan pengumpul sistem kemasan yang dapat digunakan kembali," lanjutnya.
Kunjungan ke Bank Sampah Melati Tebet. Foto: dok. Unilever
Sebagai mitra, lanjut Renata, masyarakat tidak hanya ikut berpartisipasi dalam upaya mengurangi permasalahan sampah plastik, namun juga menjadi lebih berdaya secara ekonomi.
"Oleh sebab itu, di project ini mereka disebut sebagai Refill Enterprise, yang menjadikan solusi refill sebagai daya saing dan kekuatan dari usaha," ujarnya.

Tantangan selama TRANSFORM-Alner Berjalan

Saat diskusi Refill Station: Berdayakan UMKM, Dorong Gaya Hidup Belanja Ramah Lingkungan yang menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan, dikemukakan bahwa perjalanan TRANSFORM-Alner kerap menemui tantangan.
Misalnya dalam membentuk mindset konsumen mengenai solusi belanja tanpa kemasan, sebagian besar dari mereka masih memilih kemasan sachet/pouch yang dianggap murah dan praktis. Ada pula tantangan untuk mengajak konsumen membawa wadah isi ulang sendiri, karena dianggap merepotkan.
Kunjungan ke Bank Sampah Melati Tebet. Foto: dok. Unilever
Karena itulah, TRANSFORM-Alner terus melakukan edukasi mengenai keunggulan dari solusi refill, antara lain dengan mensosialisasikan bahwa secara biaya, berbelanja dengan sistem refill bisa lebih murah dibandingkan membeli produk dalam kemasan baru.
Sementara untuk kebiasaan membawa wadah sendiri, yang penting ditanamkan adalah kemauan untuk memulai.
Edukasi ini terus digencarkan pada konsumen maupun Refill Enterprise, seperti melalui kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dalam program Gerakan Guna Ulang Jakarta. Program tersebut dicetuskan oleh Enviu serta Dietplastik (Alner merupakan anggotanya) untuk memperkenalkan refill ke Bank Sampah.
Ketua Sub Kelompok Kemitraan, Data dan Informasi, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Sri Mulyati mengatakan, Bank Sampah merupakan fasilitas untuk mengelola sampah dengan prinsip 3R, sarana edukasi perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah, dan pelaksanaan ekonomi sirkular yang dibentuk dan dikelola masyarakat.
TRANSFORM-Alner telah berhasil menyebarluaskan gaya hidup belanja isi ulang (refill) di tengah masyarakat. Foto: dok. Unilever
"Kami percaya Bank Sampah punya peluang besar untuk menjadi wadah pensosialisasian refill sekaligus dimanfaatkan sebagai outlet refill. Kami mendorong pengaplikasian project ini di lebih banyak Bank Sampah di Jakarta," ucapnya.

Pencapaian Project TRANSFORM-Alner

Setelah satu tahun berjalan, TRANSFORM-Alner telah mampu berkontribusi pada penguraian masalah sampah plastik dan peningkatan perekonomian masyarakat. Pencapaian itu dapat terlihat dari:

1. Jumlah Refill Enterprise

Hingga kini penjualan refill sudah tersedia pada 675 titik di area Jabodetabek, dan jumlahnya terus bertambah.

2. Manfaat ekonomi dan lingkungan yang dirasakan para Refill Enterprise

Dengan menjual refill, kenaikan pendapatan mereka mencapai rata-rata Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per bulan. Jumlah ini meningkat 10-25 persen dari pendapatan bulanan sebelumnya.
Selain itu, 46,2 persen dari mereka menjadi lebih memahami sistem refill, dan merasa bahwa dampak sampah mereka terhadap lingkungan lebih berkurang.

3. Minat masyarakat terhadap solusi refill

Sudah ada 77.624 liter produk yang terjual melalui sistem refill, menandakan bahwa solusi ini mulai diterima dengan baik dan berpotensi untuk terus ditingkatkan.
Penyerahan apresiasi kepada mitra Refill Enterprises berprestasi di Project TRANSFORM-Alner. Foto: dok. Unilever

4. Pengurangan kemasan plastik sekali pakai

Dengan distribusi refill ini, kurang lebih 4.412 kg kemasan plastik baru telah berhasil dikurangi.
Pencapaian tersebut tentu tidak terlepas dari kontribusi para Refill Enterprise yang telah membantu mengedukasi, mensosialisasikan dan mendorong gaya hidup refill di tengah konsumen.
Untuk itu, Alner dan Unilever memberikan apresiasi pada tiga mitra dengan kinerja terbaik, yakni Bank Sampah Anggrek Ciliwung, Bank Sampah Matoa SMKN 57, dan Bank Sampah Melati Tebet.
Keberhasilan TRANSFORM-Alner menjadi pijakan kuat untuk memberikan dampak yang lebih luas. Dalam satu tahun ke depan, ditargetkan penambahan titik hingga mencapai total 1.500 titik (termasuk yang sudah ada), disertai peningkatan volume produk guna mengurangi sampah plastik secara lebih signifikan.
Project ini juga akan terus bekerja sama dengan pihak UMKM/Bank Sampah untuk membantu mengedukasi dan mengakuisisi mitra baru, sambil tetap mempertahankan para Refill Enterprise yang sudah aktif agar terus menekuni bisnisnya dengan konsisten.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio