United Tractors Naikkan Target Penjualan Komatsu 5.500 Unit pada 2022

Ilustrasi mobil alat berat United Tractors. Foto: United Tractors

Anak usaha grup Astra, PT United Tractors Tbk, menambah target jumlah penjualan kendaraan alat berat Komatsu seiring kenaikan harga batu bara.

Direktur United Tractors, Iwan Hadiantoro, mengatakan kenaikan target ini didukung oleh dua faktor, yakni pertama permintaan yang sangat tinggi dari sektor pertambangan.

“Faktor kedua adalah perbaikan dari sisi supply principal komatsu. Kami menjual alat berat Komatsu sebanyak 3.000 unit di tahun 2021, tahun ini meningkat hampir dua kali lipat menjadi 5.500 unit,” kata Iwan di konferensi pers Public Expose Live 2022, Senin (12/9).

Iwan merinci, dari total 5.500 unit tersebut, 1.000 unit berasal dari alat big machine yang dijual ke sektor pertambangan. Pada semester 1 2022, perusahaan mencatat peningkatan penjualan alat berat Komatsu sebesar 117 persen menjadi 3.399 unit dibandingkan semester 1 2021 sebesar 1.564 unit.

“Berdasarkan riset pasar internal, Komatsu memimpin pangsa pasar alat berat sebesar 28 persen. Penjualan UD Trucks mengalami penurunan dari 303 unit menjadi 295 unit, dan penjualan produk Scania turun dari 393 unit menjadi 123 unit,” kata Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K. Loebis.

Sara melanjutkan, penurunan penjualan pada kedua merek tersebut disebabkan oleh adanya kendala pasokan produk. Dalam upaya membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, United Tractors bersama principal meluncurkan produk-produk ramah lingkungan, di antaranya Komatsu HB HB365-1 yang merupakan hybrid excavator kelas 30 ton pertama di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur United Tractors Iman Nurwahyu mengungkapkan, emiten yang berkode UNTR ini pernah mengalami hambatan permintaan alat berat Komatsu. Namun demikian, principal pada Komatsu mendayagunakan seluruh faktor sumber daya.

"Khusus small medium class, kami manfaatkan sourcing bukan hanya Thailand, pun juga Komatsu di China. Sejumlah model kecil akan kami datangkan dari India dan akan diatur sedemikian rupa, sehingga tandem bersamaan untuk memenuhi seluruh kebutuhan pasar di Indonesia," jelas Iman.