Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
PT UOB Indonesia meraup dana segar senilai Rp 1,5 triliun dari hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue . Berdasarkan informasi di keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), UOB Indonesia melakukan rights issue sebanyak 1.040.946.745 lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp 1.441 per saham.
ADVERTISEMENT
Head Of Strategic Communications and Brand at UOB Indonesia, Maya Rizano, mengatakan dana segar itu akan digunakan untuk mendanai berbagai program perusahaan ke depan, termasuk untuk investasi.
"Rights issue Rp 1,5 triliun untuk investasi, untuk berbagai program ke depannya," kata Maya di UOB Plaza, Rabu (6/12).
Aksi korporasi tersebut disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 26 Oktober 2023 lalu. Melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank UOB Indonesia No. 38 Tanggal 20 November 2023.
Penambahan modal ini seiring dengan selesainya akuisisi dan integrasi penuh aset dan liabilitas bisnis perbankan konsumer Citibank Indonesia ke dalam UOB Indonesia pada bulan lalu. Menyusul penyelesaian integrasi di Malaysia dan Thailand pada November 2022 dan Vietnam pada Maret 2023, hal ini menandai selesainya seluruh akuisisi UOB terhadap bisnis perbankan konsumer Citigroup di keempat negara ASEAN tersebut.
ADVERTISEMENT
Deputy Chairman and Chief Executive Officer UOB, Wee Ee Cheong, mengatakan pihaknya sangat senang kesepakatan transformasional ini telah selesai sepenuhnya.
"Akuisisi ini menunjukkan hasil yang menjanjikan dan memperkuat posisi kami sebagai bank terkemuka di kawasan. Indonesia merupakan pasar dengan salah satu potensi pertumbuhan terbesar di ASEAN," ungkap Cheong.
Cheong berharap UOB Indonesia dapat menghadirkan rangkaian produk yang lebih beragam dan pengalaman nasabah yang tak tertandingi di Indonesia dan di seluruh kawasan.
"Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk menjadi bank pilihan bagi dunia usaha dan individu, di dalam dan yang terhubung dengan ASEAN," tutur Cheong.