Upaya Coway Indonesia Dukung Terciptanya Green Campus di Universitas Airlangga
Perbesar
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2030, banyak kampus di Indonesia mulai menerapkan konsep kampus hijau atau green campus. Salah satunya Universitas Airlangga dengan melakukan inovasi meminimalisir penggunaan air minum kemasan. Harapannya, hal tersebut dapat mengurangi sampah plastik.
Menurut laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia tahun 2020, jumlah timbunan sampah di Indonesia mencapai 67,8 juta ton dalam setahun. Dari total sampah itu, 15 persen di antaranya merupakan sampah plastik.
Coway Indonesia Serahkan 10 Unit Water Purifier
PT Coway International Indonesia (Coway Indonesia) pun mendukung misi positif Universitas Airlangga. Pada Kamis (16/6), Coway Indonesia menyerahkan 10 unit water purifier kepada Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Penyerahan ini turut dihadiri oleh Jeon Chan selaku Chief Marketing & Education Department PT Coway International Indonesia dan Prof. Junaidi Khotib selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.
Mempunyai visi menjadi "Best Life Solution Company", langkah ini sejalan dengan komitmen Coway Indonesia untuk terus berinovasi dalam penyediaan air bersih . Jeon Chan mengatakan, melalui penyerahan water purifier ini, pihaknya berharap dapat mendukung penyediaan air minum murni dan berkualitas untuk mendukung proses pembelajaran tatap muka.
"Cita-cita UNAIR untuk mencapai misi global, yaitu Sustainable Development Goals (SDGs) di 2030 sejalan dengan komitmen Coway Indonesia yang ingin terus berinovasi dalam penyediaan air bersih. Dengan penyerahan Core Water Purifier yang mempunyai kapasitas besar, kami berharap dapat turut andil dalam upaya UNAIR untuk menyediakan air minum yang murni dan berkualitas dalam rangka menunjang proses pembelajaran tatap muka di kampus," jelasnya.
Guna menjamin unit berfungsi secara optimal, proses pra-pemasangan unit Pemurni Air tipe Core (CHP-671R) dilakukan oleh tenaga profesional dari Coway Indonesia. Serangkaian tes seperti Survei Sumber Air, Turbidity Test, dan Water Flow Test turut dijalankan untuk memastikan water purifier menghasilkan air minum yang aman dikonsumsi tiap harinya.
Jika nanti unit water purifier sudah efektif beroperasi, Coway juga akan menyediakan layanan pemeliharaan dan perawatan produk, yaitu Heart Service oleh Coway Lady (CODY) secara gratis.
Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga , Prof. Junaidi Khotib, pun menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, kehadiran 10 water purifier menjadi terobosan untuk mewujudkan lingkungan kampus yang sehat dan nyaman.
"Hal ini juga mendukung program green campus di lingkungan Universitas Airlangga untuk meminimalisir penggunaan air minum kemasan sehingga bisa mengurangi sampah plastik ke depannya," lanjut Prof. Junaidi.
Di sisi lain, Coway telah merilis lima produk water purifier di Indonesia. Mulai dari Ombak (CHP-7310R), Villaem (CHP-18AR), Neo Plus (CHP-264L), Cinnamon (P-6320R), dan Core (CHP-671R). Seluruh produk pemurni air tersebut dikembangkan di Research and Development (R&D) Center di Korea Selatan yang telah dipercaya TÜV SÜD untuk menjalankan tes Restriction of Hazardous Substance (RoHS) atau tes Pedoman Pembatasan Bahan Berbahaya.
Terkait dengan teknologi filtrasi atau penyaringan, seluruh unit pemurni air Coway menggunakan sistem Reverse Osmosis (RO) yang dilengkapi dengan Anti Bacteria Filter untuk mencegah perkembangan mikrobakteri pada tangki penyimpanan air.
Lebih lanjut, teknologi Reverse Osmosis (RO) Coway dapat menghilangkan kontaminan air seperti bahan kimia organik berbahaya, logam berat, mikroba, dan zat radioaktif. Sistem filterisasi RO ini juga mampu menyaring partikel hingga 0,0005 mikrometer serta mengurangi klorin dan Volatile Organic Compounds (VOC) pada air.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Coway Indonesia
