Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Persoalan itu telah membuat 6 warga meninggal dunia dan berdampak kepada sedikitnya 7.500 orang. Syahrul mengungkapkan sudah ada tahapan yang akan dilakukan untuk mengatasi kelaparan di Papua Tengah.
"Kan jumlah orangnya tidak banyak. Dan temporary agenda saya akan lebih 10 ribu tanaman polibag di halaman sekitar halaman rumah. Karena di sana ada enam distrik. Satu distrik yang bersoal," kata Syahrul di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/8).
Syahrul menegaskan dalam melaksanakan upaya tersebut tidak boleh gegabah. Ia memastikan akan langsung datang ke Papua Tengah untuk mengetahui kondisinya secara langsung.
"Permanen agenda saya akan buat lahan penyangga di sana. Saya kira di puncak itu hujan es dan lain-lain setiap tahun seperti itu. Jadi ini menurut saya, tapi teman-teman silakan cek, tapi akan saya lakukan minggu ini," ujar Syahrul.
ADVERTISEMENT
Syahrul menjelaskan di wilayah Papua Tengah sulit untuk diterapkan proyek food estate atau lumbung pangan. Sebab, kondisi geografis di wilayah tersebut kurang mendukung.
"Kan jauh banget dari Papua ke sana. Ini di atas gunung. Cuma bisa dilakukan pendekatan di Timika. Oleh karena itu di Papua itu yang disiapkan itu food estate untuk kepentingan Papua Barat dan ini (kelaparan) di Papua Tengah," tutur Syahrul.