Upaya Nissan untuk Bertahan: Pangkas Jam Kerja hingga Tawarkan Pesangon

30 Januari 2025 10:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pabrik Nissan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pabrik Nissan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Nissan Motor Jepang menawarkan pesangon kepada para pekerja dan mengurangi jam kerja di tiga pabrik AS, saat pembuat mobil itu berupaya memangkas biaya sebesar USD 2,6 miliar secara global.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, juru bicara Nissan mengatakan perusahaan akan menawarkan paket pemisahan kepada pekerja di pabrik perakitan kendaraannya di Smyrna, Tennessee, dan Canton, Mississippi, serta pabrik mesin di Decherd, Tennessee.
Produsen mobil terbesar ketiga di Jepang berdasarkan volume ini akan memangkas satu dari dua shift di jalur produksi untuk kendaraan sport Rogue di Smyrna mulai April 2025, dan untuk sedan Altima di Kanton mulai September 2025.
Selain Smyrna, Nissan juga memproduksi Rogue di pabriknya di Kyushu di barat daya Jepang, pabrik utamanya di pasar dalam negeri. Reuters sebelumnya melaporkan Nissan memangkas produksi hingga sepertiga pada bulan Agustus 2024 di pabrik tersebut di tengah melemahnya permintaan AS untuk beberapa lini produknya yang sudah tua, termasuk Rogue.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Nissan menolak menyebutkan berapa banyak pekerja AS yang diharapkan akan menerima tawaran tersebut. Perusahaan berpotensi memangkas hingga sekitar 1.500 pekerjaan dengan langkah tersebut, surat kabar Nikkei melaporkan sebelumnya pada hari Kamis.
Ilustrasi Pabrik Nissan. Foto: Shutterstock
Nissan tidak berencana melakukan PHK paksa, kata juru bicara tersebut, seraya menambahkan bahwa perusahaan mempekerjakan lebih dari 11.700 pekerja di tiga pabrik AS hingga akhir tahun 2024.
Pada bulan November, perusahaan mengumumkan rencana untuk memangkas 9.000 pekerjaan di seluruh dunia dan mengurangi kapasitas maksimum 25 lini produksi kendaraannya karena mengalami kemerosotan penjualan di China dan Amerika Utara.
Kurang dari dua bulan setelah perusahaan meluncurkan rencana tersebut, Nissan dan Honda Motor mengatakan mereka akan memulai pembicaraan mengenai penggabungan yang berpotensi menciptakan grup otomotif terbesar ketiga di dunia dengan produksi tahunan sebanyak 7,4 juta kendaraan.
ADVERTISEMENT